Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau anjlok ke level 7.063,09 pada sesi I perdagangan Jumat (19/4/2024), seiring dengan serangan balasan Israel ke pangkalan militer Iran hari ini. Di lain sisi, saham migas dan emas seperti MEDC hingga ANTM justru pesta cuan siang ini.
Mengutip data RTI Business, IHSG terpantau ambles 1,45% atau 103,71 poin menjadi 7.063 pada akhir sesi I perdagangan. Sepanjang sesi, indeks komposit bergerak di rentang 7.036-7.167.
Adapun, pada sesi I hari ini, hanya ada 89 saham menguat, sedangkan 506 saham melemah, dan 156 saham stagnan. Kapitalisasi pasar tercatat Rp11.684 triliun.
Akibat serangan Israel ke Iran, bursa kawasan Asia juga kompak merosot ke zona merah siang ini, seperti Nikkei 225 Jepang ambles 2,38%, Hang Seng Index Hong Kong turun 1,23%, Shanghai Composite Index turun 0,40% dan Straits Time Singapura melemah 0,59%.
Di lain sisi, saham migas milik keluarga Panigoro, PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) justru melesat 5,33% ke level Rp1.580 pada siang ini. Disusul emiten migas Grup Bakrie, PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG) naik 2,78% ke level Rp222 per saham.
Selanjutnya, saham emas, PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) juga menguat 1,16% ke level Rp1.745. Diikuti saham milik Garibaldi Thohir, PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) yang naik 1,09% ke level Rp2.790.
Baca Juga
Dari jajaran emiten big cap, hanya saham Prajogo Pangestu PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) yang menguat 1,08% ke level Rp7.000. Sementara itu saham big cap lainnya melemah seperti AMMN turun 0,56%, ASII turun 4,12%, BBRI melemah 3,20% hingga BBCA turun 1,06%.
Saham yang menduduki jajaran top gainers yaitu PT Multi Hanna Kreasindo Tbk. (MHKI) yang naik 17,86% ke level Rp396 per saham. Sementara itu saham top losers yakni PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk. (SBMA) ambles 13,53% ke level Rp147 per saham.
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan IHSG diproyeksikan rebound lanjutan ke kisaran 7.200 pada perdagangan Jumat (19/4/2024). Secara teknikal, bersamaan dengan rebound Kamis (19/4/2024), Indikator MACD mencatatkan penyempitan negative slope.
Menurut Valdy, IHSG memperoleh sentimen positif dari dua faktor utama, yakni menguatnya nilai tukar Rupiah ke Rp16.170 dan penurunan 10-year bond yield Indonesia sebesar 0,44% pada Kamis (18/4/2024) sore. De-eskalasi konflik Timur Tengah dan Intervensi BI memicu penguatan nilai tukar Rupiah tersebut.
Dari global, pasar tengah menanti rilis data penjualan ritel Inggris untuk bulan Maret, yang diproyeksikan mengalami penguatan hingga mencapai 0,70% dari angka bulan sebelumnya, yang berada di level -0,40%.
_________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.