Bisnis.com, JAKARTA -- Harga emas global cenderung turun karena kondisi geopolitik Iran dan Israel mulai mereda.
Analis Deu Calion Futures (DCFX) Andrew Fischer, menyebutkan salah satu faktor utama yang mempengaruhi penurunan harga emas adalah situasi di Timur Tengah, khususnya konflik antara Iran dan Israel.
Fischer mengatakan,Iran telah menghentikan serangannya sebagai respons terhadap serangan terhadap kedutaan Iran di Suriah yang dilakukan oleh Israel. Meskipun Iran hanya menyerang Israel sebagai balasan atas insiden tersebut, namun tindakan ini dapat menimbulkan ketegangan yang lebih besar di kawasan tersebut. Ada kekhawatiran bahwa eskalasi lebih lanjut dari konflik ini dapat mengakibatkan perang dunia ketiga, yang dapat memengaruhi pasar global secara keseluruhan.
Baca Juga
Fischer juga menyoroti bahwa harga emas telah mencapai titik tertinggi baru-baru ini, yang menunjukkan kemungkinan penurunan harga dalam jangka pendek. Hal ini sejalan dengan analisis trend dan analisis candlestick yang menunjukkan kecenderungan penurunan.
Selain itu, pergerakan indeks Dolar AS Berjangka juga memainkan peran penting dalam dinamika harga emas. Indeks Dolar AS Berjangka, yang memantau kinerja greenback versus enam mata uang utama lainnya, mengalami penurunan sebesar 0,25%, yang dapat mempengaruhi permintaan terhadap emas sebagai safe haven.
Meskipun harga emas saat ini mengalami penurunan, yang dipengaruhi oleh situasi geopolitik yang antara Iran dan Israel. Meskipun ada penghentian sementara dari serangan oleh Iran, potensi konflik lebih lanjut masih menggantung, yang dapat mempengaruhi harga emas di masa depan.