Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pelayaran PT Hasnur International Shipping Tbk. (HAIS) berencana membagikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp52,47 miliar dengan cum dividen pada 17 April 2024.
Berdasarkan keterbukaan informasi, Manajemen HAIS mengatakan pembagian dividen didasari oleh keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 1 April 2024.
“Dividen tunai untuk tahun sebesar Rp52.472.475.000 atau sebesar Rp19,98 per lembar saham,” tulis manajemen, dikutip Rabu (3/4/2024).
Adapun dividen tunai tersebut dijadwalkan akan dibagikan pada 3 Mei mendatang. Cum dividen pasar reguler dan negosiasi dijadwalkan pada 17 April 2024, ex dividen pasar reguler dan negosiasi pada 18 April 2024.
Kemudian cum dividen pasar tunai pada 19 April 2024, ex dividen tunai pada 22 April 2024.
Jika mengasumsikan harga saham HAIS saat ini di level Rp254 per saham, maka dividen yield adalah sebesar 7,8%.
Baca Juga
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, HAIS mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 20,60% menjadi Rp941,90 miliar sepanjang 2023 dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp781 miliar.
Pendapatan HAIS ditopang oleh pendapatan dari pihak berelasi dengan jasa pengangkutan sebesar Rp669,82 miliar dan jasa bantuan pemuatan dan pembongkaran sebesar Rp17,76 miliar.
Sementara itu, perdagangan terhadap pihak ketiga dengan jasa pengangkutan tercatat sebesar Rp249,09 miliar, jasa bantuan bongkar muat sebesar Ro2,09 miliar dan charter sebesar Rp3,14 miliar.
Sementara itu, laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp157,40 miliar atau melonjak sebesar 35,71% dari posisi tahun sebelumnya sebesar Rp115,98 miliar.
Kemudian liabilitas HAIS tercatat sebesar Ro248,34 miliar atau naik dari posisi 2022 sebesar Rp114, 41 miliar. Rinciannya adalah liabilitas jangka panjang sebesar Rp127,98 miliar dan liabilitas jangka pendek sebesar Rp120,36 miliar.
Adapun total ekuitas HAIS saat ini tercatat sebesar Rp666,13 miliar atau meningkat dari 2022 sebesar Rp539,03 miliar dan total aset melonjak menjadi Rp914,48 miliar dari 2022 sebesar Rp653,44 miliar.