Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan jasa penunjang pertanian, PT Cahaya Bumi Rezeki Tbk. (CABR) mundur dari rencana penawaran umum perdana alias initial public offering (IPO).
Dalam situs e-IPO, tercatat status CABR canceled yang artinya aksi IPO tidak akan dilakukan. Padahal, perseroan menjadwalkan masa penawaran awal pada 19–21 Maret 2024, dan masa penawaran umum 2–4 April 2024.
Mengutip prospektus IPO, CABR menetapkan kisaran harga saham perdana Rp95-Rp100 per saham. Calon emiten tersebut akan melepas sebanyak 300 juta saham baru dengan nominal Rp10 per saham, atau setara 23,08% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
Alhasil, CABR berpeluang meraup dana segar hasil IPO sebanyak-banyaknya Rp30 miliar. Adapun, dana hasil IPO sekitar 65,3% akan digunakan untuk belanja modal (capex) perseroan berupa pembelian alat berat dengan pihak ketiga yang kredibel dan berpengalaman dalam menyediakan alat-alat berat.
Rinciannya, CABR akan memborong excavator 20 ton sebanyak 6 unit, excavator 5 ton sebanyak 2 unit, dump truck 1 unit, dan bulldozer 2 unit.
Periode pelaksanaan penggunaan dana tersebut direncanakan dalam waktu satu tahun atau 12 bulan setelah menerima dana hasil penawaran umum (IPO). Saat ini, perseroan belum ada perjanjian dengan pihak diler atau vendor manapun.
Baca Juga
Sementara itu, dana IPO sisanya akan digunakan untuk modal kerja Perseroan yaitu untuk pembiayaan kebutuhan operasional seharihari, antara lain namun tidak terbatas untuk pembayaran gaji karyawan, pembayaran terkait bahan bakar dan pemeliharaan seluruh alat-alat berat.
Menilik kinerja keuangan terakhirnya, CABR membukukan laba periode berjalan sebesar Rp6,06 miliar per kuartal III/2023, atau naik 43,82% secara year-on-year (YoY) dibandingkan periode sama 2022 sebesar Rp4,21 miliar.
Sementara itu, pendapatan bersih CABR sebesar Rp47,71 miliar per 30 September 2023 atau naik dibandingkan periode sama 2022 sebesar Rp30,17 miliar.
Secara rinci berdasarkan segmen, pendapatan CABR ditopang dari Jasa penebangan pohon, persiapan lahan dan jasa penanaman kembali sebesar Rp47,60 miliar, diikuti pendapatan sewa sebesar Rp113,39 juta.
Sebagai informasi, PT Cahaya Bumi Rezeki Tbk. (CABR) didirikan pada 2016 dan bergerak dalam jasa penunjang pertanian lainnya. Bertindak sebagai penjamin dan pelaksana emisi efek adalah PT Shinhan Sekuritas Indonesia.