Bisnis.com, JAKARTA -- PT Hasnur Internasional Shipping Tbk. (HAIS) menetapkan 33,34% dari laba bersih perseroan sepanjang 2023, yaitu sebesar Rp52,47 miliar atau Rp19,98 per lembar saham sebagai dividen tunai yang akan dibagikan kepada pemegang saham.
Presiden Direktur JAIA, Jayanti Sari menjelaskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) memutuskan sebesar 64,77% atau Rp101,94 miliar disepakati sebagai laba ditahan. Dana itu akan digunakan untuk penguatan modal dan pengembangan usaha.
Lalu sebesar 1,89% atau Rp2,98 miliar dari laba bersih Perseroan tahun lalu ditetapkan sebagai cadangan wajib untuk memenuhi ketentuan Pasal 70 Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
Adapun sepanjang 2023, PT Hasnur Internasional Shipping Tbk. membukukan laba bersih konsolidasian sebesar Rp157,51 miliar pada 2023, tumbuh 35,63% dibandingkan dengan perolehan pada 2022 yang sebesar Rp116,13 miliar. Perolehan laba tersebut juga menjadi yang terbesar sejak Perseroan didirikan pada tahun 2009.
Berdasarkan kondisi tersebut, perseroan juga menetapkan sebesar 33,34% dari laba bersih sepanjang 2023, yaitu sebesar Rp52,47 miliar atau Rp19,98 per lembar saham sebagai dividen tunai yang akan dibagikan kepada pemegang saham.
"Besaran dividen tersebut sejalan dengan komitmen manajemen HAIS untuk menjadikan perseroan sebagai perusahaan yang menarik untuk investasi bagi publik dan menjadi kontributor utama terhadap pengembangan Hasnur Group," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (3/4/2024).
Baca Juga
Keputusan ini, lanjutnya, juga menunjukkan dukungan yang kuat dari pemegang saham kepada manajemen untuk mengakselerasikan pengembangan bisnis perseroan.
Sebelumnya, HAIS melaporkan perseroan dapat mencatat keuntungan yang cukup signifikan pada 2023 di tengah tekanan terhadap harga komoditas, khususnya batu bara. Pencapaian kinerja ini tak lepas kontribusi dari para mitra bisnis, komitmen pemegang saham, dan tentunya kinerja seluruh karyawan yang terus mengutamakan efektivitas dan operational excellence, serta pelayanan yang optimal kepada seluruh pemangku kepentingan yang berdampak positif terhadap kelancaran bisnis dan operasional.usaha bongkar muat.
Peningkatan kinerja pada 2023 juga didukung dengan realisasi penambahan 1 set armada kapal baru, yaitu kapal tunda (tugboat) TB Hasnur 17 dan tongkang (barge) BG Hasnur 337. Untuk mendukung peningkatan kinerja pada 2024, Perseroan berencana menambah 2 set armada tugboat dan barge. Selain itu, Perseroan juga sedang dalam proses penjajakan terkait pengembangan anak usaha, salah satunya untuk masuk kedalam bisnis Floating Loading Facilities (FLF) dan berbagai potensi bisnis lainnya.