Bisnis.com, JAKARTA - Dalam upaya memperkuat pertumbuhan sektor infrastruktur di Indonesia, PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) telah mendapatkan fasilitas pinjaman term loan bullet senilai Rp 4 triliun dari Bank Mandiri.
Pinjaman ini memiliki tenor 7 tahun yang ditujukan untuk mendukung operasional dan keberlanjutan bisnis PT Chandra Daya Investasi (CDI), anak perusahaan Grup Chandra Asri yang bergerak di bidang investasi infrastruktur.
Chief Financial Officer Grup Chandra Asri Andre Khor menyatakan pembiayaan ini mencerminkan keyakinan dalam mencapai pertumbuhan eksponensial melalui optimalisasi aset infrastruktur dan ekspansi di masa depan yang berfokus pada pembangkit dan distribusi energi, pengolahan air, serta pengelolaan tangki dan dermaga.
Pinjaman ini menegaskan komitmen Grup Chandra Asri dalam menyediakan solusi infrastruktur untuk pembangunan sektor strategis di Indonesia.
Presiden Direktur dan CEO Grup Chandra Asri Erwin Ciputra menekankan pentingnya pinjaman ini dalam mewujudkan visi perusahaan.
"Kami sangat senang telah dipercaya dengan fasilitas pinjaman term loan bullet ini dari Bank Mandiri, sejalan dengan komitmen kami untuk menyediakan solusi infrastruktur bagi pembangunan sektor strategis di Indonesia." ujar Erwin dalam keterangan resmi, Selasa (2/4/2024).
Baca Juga
Erwin menambahkan bahwa pinjaman ini akan menjadi kunci dalam meningkatkan kapasitas operasional CDI dan memperkuat modal kerja perusahaan.
Kerjasama antara Grup Chandra Asri dan Bank Mandiri menandakan komitmen bersama untuk pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Senior Vice President Corporate Banking Bank Mandiri Helmy Afrisa Nugroho menyoroti fokus bank pada aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (environmental, social, and governance/ ESG) dalam kegiatan bisnisnya, termasuk proses penyaluran kredit.
"Perjanjian Fasilitas Term Loan ini menandakan komitmen Bank Mandiri kepada CDI dan Grup Chandra Asri dalam memperkuat aspek pendanaan untuk operasi dan pengembangan CDI di masa depan," tegas Nugroho.
Grup Chandra Asri, melalui CDI, sebuah perusahaan patungan dengan EGCO yang memiliki 30% saham, bertekad untuk menghasilkan keuntungan jangka panjang yang stabil dan berkelanjutan dengan mengembangkan infrastruktur yang kuat.
Portofolio inti CDI mencakup aset-aset kunci yang mendukung pertumbuhan industri, termasuk perusahaan air terbesar dan terintegrasi tunggal di Indonesia, serta pembangkit listrik siklus gabungan yang ramah lingkungan dengan kapasitas 200 MW melalui kemitraan strategis dengan Posco International, perusahaan perdagangan terkemuka dari Korea Selatan. Di samping itu, CDI juga menawarkan layanan penyewaan tangki dan pengelolaan dermaga yang terintegrasi di wilayah industri utama di Pulau Jawa.
Kerjasama dan pengaturan pembiayaan antara Grup Chandra Asri dan Bank Mandiri menandakan langkah strategis dalam mempercepat pembangunan infrastruktur di Indonesia, memfasilitasi pertumbuhan ekonomi, dan memastikan praktik bisnis yang berkelanjutan dalam jangka panjang. (Joyceline Munthe)