Bisnis.com, JAKARTA – Saham PT Dunia Virtual Online Tbk. (AREA), penyedia solusi data center dengan nama Area 31, naik 10,69% usai resmi mencatatkan saham perdana (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (1/4/2024).
Berdasarkan data BEI pukul 09.00 WIB, saham AREA mencatatkan kenaikan 10,69% pada debut perdagangan pagi ini, atau naik 14 poin ke level Rp145 per saham. Sehingga, harga perdana saham perdana AREA di atas harga penawaran awal yang ditetapkan di Rp131 per saham.
Frekuensi transaksi saham AREA saat pembukaan perdagangan sebanyak 2.238 kali dengan volume saham yang diperdagangkan mencapai 163.428 saham. Alhasil, nilai transaksi (turnover) AREA pagi ini pun tembus Rp2,46 miliar.
Direktur Utama AREA Michael Alifen mengatakan, IPO menjadi momen penting bagi perseroan, pasalnya saat ini internet telah menjadi kebutuhan utama masyarakat modern, peningkatan penetrasi internet berdampak pada pertumbuhan inovasi masyarakat dengan munculnya barang dan jasa baru yang meningkatkan daya saing ekonomi.
"Melalui IPO ini, kami ingin selalu memberi dampak positif, kami ingin secara konsisten memaksimalkan layanan dalam bidang data center di Indonesia yang berkembang semakin agresif. Seiring dengan hal itu, kami berharap ke depan dapat menjadi salah satu leading company industri ini di dalam negeri,” ujarnya di Gedung BEI pada Senin (1/4/2024).
Dalam aksi korporasi ini, AREA menunjuk PT Panin Sekuritas Tbk. (PANS) sebagai penjamin dan pelaksana emisi efek.
Baca Juga
Mengacu prospektus IPO, AREA akan menawarkan sebanyak-banyaknya 510 juta saham atau 20,08% dari jumlah seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan dengan nilai nominal Rp75 per saham.
Dengan harga penawaran saham perdana ditetapkan sebesar Rp131, AREA berpeluang meraih dana penawaran umum perdana saham secara keseluruhan sebanyak-banyaknya sebesar Rp66,81 miliar.
Terkait rencana penggunaan dana, sebanyak 64,17% dana IPO akan digunakan untuk pengembangan usaha dalam bentuk belanja modal, dengan rincian melakukan instalasi infrastruktur penunjang baik peralatan maupun perangkat di Data Hall 2 dan 3 yang masih kosong.
Sementara itu, sekitar 35,83% dana akan ditujukan untuk modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan operasional perusahaan. Contohnya, untuk melakukan perawatan mechanical, electrical, plumbing (MEP) dan untuk perawatan gedung.
Hingga kuartal III/2023, AREA mencatatkan pendapatan sebesar Rp30,93 miliar atau meningkat dari tahun sebelumnya yang membukukan Rp20,9 miliar. Di sisi lain, beban pokok mencapai Rp20,15 miliar, naik secara tahunan dari posisi Rp12,27 miliar.
Pada periode tersebut, perusahaan mengantongi laba bersih tahun berjalan senilai Rp1,84 miliar. Jumlah ini naik sebesar 12,54% year-on-year (YoY) dari sebelumnya Rp1,64 miliar.
AREA mencatatkan total aset sebesar Rp221,08 miliar hingga kuartal III/2023. Sementara itu liabilitas mencapai Rp60,11 miliar dan ekuitas senilai Rp160,96 miliar.