Bisnis.com, JAKARTA – PT Dunia Virtual Online Tbk. (AREA), penyedia solusi data center dengan nama Area 31, bersiap melakukan penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) dengan harga Rp131 per saham.
Dalam prospektus e-IPO yang dikutip pada Selasa (5/3/2023), AREA akan menawarkan sebanyak-banyaknya 510 juta saham atau 20,08% dari jumlah seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan dengan nilai nominal Rp75 per saham.
Harga penawaran saham perdana ditetapkan sebesar Rp131. “Jumlah penawaran umum perdana saham ini secara keseluruhan sebanyak-banyaknya sebesar Rp66.810.000.000 [Rp66,81 miliar],” tulis prospektus AREA.
Adapun 64,17% dana tersebut akan digunakan untuk pengembangan usaha dalam bentuk belanja modal, dengan rincian melakukan instalasi infrastruktur penunjang baik peralatan maupun perangkat di Data Hall 2 dan 3 yang masih kosong.
Sementara itu, sekitar 35,83% dana akan ditujukan untuk modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan operasional perusahaan. Contohnya, untuk melakukan perawatan mechanical, electrical, plumbing (MEP) dan untuk perawatan gedung.
Sampai dengan kuartal III/2023, AREA mencatatkan pendapatan sebesar Rp30,93 miliar atau meningkat dari tahun sebelumnya yang membukukan Rp20,9 miliar. Di sisi lain, beban pokok mencapai Rp20,15 miliar, naik secara tahunan dari posisi Rp12,27 miliar.
Baca Juga
Pada periode tersebut, perusahaan mengantongi laba bersih tahun berjalan senilai Rp1,84 miliar. Jumlah ini naik sebesar 12,54% year-on-year (YoY) dari sebelumnya Rp1,64 miliar.
AREA mencatatkan total aset sebesar Rp221,08 miliar hingga kuartal III/2023. Sementara itu liabilitas mencapai Rp60,11 miliar dan ekuitas senilai Rp160,96 miliar.
Berikut jadwal penawaran saham IPO Area 31:
- Masa Penawaran Awal: 5 – 13 Maret 2024
- Tanggal Efektif: 21 Maret 2024
- Masa Penawaran Umum: 25 – 27 Maret 2024
- Tanggal Penjatahan: 27 Maret 2024
- Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik: 28 Maret 2024
- Tanggal Pencatatan Saham di Bursa Efek Indonesia: 1 April 2024