Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Induk Indomaret (DNET) Bukukan Laba Rp721,04 Miliar Sepanjang 2023, Ambles 44,09%

Induk Indomaret PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. (DNET) membukukan penurunan laba bersih sepanjang 2023 kendati pendapatan naik.
Induk Indomaret PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. (DNET) membukukan penurunan laba bersih sepanjang 2023 kendati pendapatan naik./Istimewa
Induk Indomaret PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. (DNET) membukukan penurunan laba bersih sepanjang 2023 kendati pendapatan naik./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Induk Indomaret PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. (DNET) membukukan penurunan laba bersih sepanjang 2023, meskipun mencatatkan kenaikan pendapatan.

Berdasarkan laporan keuangan di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), emiten Grup Salim ini mencatatkan pendapatan dari kontrak dengan pelanggan sebesar Rp1,39 triliun sepanjang 2023. Pendapatan ini meningkat 22,12% dibanding dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,13 triliun.

Sementara itu, bagian laba dari entitas asosiasi perseroan tercatat mengalami penurunan sebesar 52,62% dari Rp1,01 triliun pada Desember 2022, menjadi Rp479,47 miliar per akhir Desember 2023.

Bagian laba dari entitas asosiasi ini diperoleh dari pengelola Indomaret PT Indomarco Prismatama senilai Rp544 miliar, produsen Sari Roti PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. (ROTI) Rp85,90 miliar, dan rugi dari jaringan waralaba KFC PT Fast Food Indonesia Tbk. (FAST) sebesar Rp148,97 miliar.

Dengan kinerja pendapatan tersebut, emiten bersandi saham DNET ini tercatat membukukan penurunan laba usaha 32,57% menjadi Rp935,18 miliar, dari Rp1,38 triliun secara tahunan atau year on year (yoy).

Setelah dikurangi berbagai beban yang dapat diefisiensikan, Indoritel Makmur Internasional tercatat membukukan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp721,04 miliar, angka tersebut turun 44,09% dibadningkan perolehan laba tahun 2022 yang sebesar Rp1,35 triliun.

Hingga akhir Desember 2023, total aset perseroan tercatat meningkat menjadi Rp20,71 triliun, dari Rp18,91 triliun di akhir tahun 2022.

Total liabilitas perseroan tercatat meningkat dari Rp6,59 triliun di 31 Desember 2021, menjadi Rp7,63 triliun per Desember 2023. Sementara itu, total ekuitas perseroan meningkat menjadi Rp13,07 triliun pada akhir 2023, dari Rp12,32 triliun di akhir Desember 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper