Bisnis.com, JAKARTA – Pengelola Indomaret, PT Indomarco Prismatama membukukan kinerja yang positif sepanjang paruh pertama 2025. Indomaret mampu membukukan laba bersih sebesar Rp1,18 triliun pada periode ini.
Melansir laporan keuangan PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. (DNET), sebagai salah satu perusahaan yang berinvestasi di Indomarco, Indomaret tercatat membukukan penjualan sebesar Rp57,39 triliun pada paruh pertama 2025.
Penjualan Indomaret meningkat 2,35% year on year (YoY) dari Rp56,07 triliun pada periode yang sama 2024. Sementara itu, dibandingkan periode full year 2024, penjualan Indomaret baru mencerminkan 50,87% dari total Rp112,80 triliun pada Desember 2024.
Setelah dikurangi berbagai beban dan pajak, Indomaret mampu membukukan laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih sebesar Rp1,18 triliun. Torehan itu naik 11,46% YoY dari Rp1,06 triliun pada periode yang sama 2024.
Di tengah naiknya tren penjualan Indomaret, perseroan turut mencatatkan nilai aset yang susut 10,69% sepanjang tahun berjalan 2025 (YtD). Pada Desember 2024, nilai aset Indomaret sebesar Rp56,91 triliun, dan susut menjadi Rp50,82 triliun pada Juni 2025.
Susutnya aset Indomaret terutama terjadi karena menyusutnya aset lancar Indomaret sebesar 19,45% YtD menjadi Rp22,71 triliun pada Juni 2025, dari Rp28,19 triliun pada Desember 2024.
Begitu pula pada aset tidak lancar Indomaret, yang mencatatkan nilai sebesar Rp28,10 triliun, susut dari Rp28,71 triliun pada Desember 2024.
Bersamaan dengan itu, Indomaret turut mencatatkan penyusutan liabilitas perusahaan menjadi Rp28,13 triliun pada Juni 2025, dari Rp35,42 triliun pada Desember 2024.
Susutnya liabilitas Indomaret disebabkan oleh menurunnya liabilitas perseroan pada jangka panjang dan jangka pendek. Pada liabilitas jangka pendek, misalnya, Indomaret mencatatkan penyusutan 21,15% YtD, dengan nilai liabilitas menjadi Rp21,68 triliun pada Juni 2025.
Pada liabilitas jangka panjang, Indomaret mencatatkan nilai sebesar Rp6,44 triliun pada Juni 2025, turun dari Rp7,93 triliun pada Desember 2024.
Alhasil, dengan kepemilikan 40% saham Indomaret, DNET mampu mendapatkan bagian laba sebesar Rp474,99 miliar pada paruh pertama 2025 dari Indomaret.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.