.jpg){kind=small}
Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Bisnis-27 dibuka turun pada perdagangan hari ini, Kamis (28/3/2024). Saham yang menekan indeks pada perdagangan pagi ini adalah BMRI, ISAT, INKP dan BBCA.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, indeks hasil kerja sama dengan Bisnis Indonesia tersebut dibuka melemah ke posisi 618,42 dari penutupan perdagangan sebelumnya yaitu 621,29. Adapun selama 10 menit perdagangan indeks bergerak di rentang 616,44 hingga 619,81.
Sebanyak 5 saham turun, 7 saham stagnan dan 15 saham lainnya bergerak naik di awal pembukaan perdagangan pagi ini.
Saham yang menekan indeks cukup dalam adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) yang turun 2,40% ke posisi Rp6.100 per saham disusul saham PT Indosat Tbk. (ISAT) yang jatuh 1,33% ke posisi Rp11.100 per saham.
Selanjutnya saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) melemah sebesar 0,51% ke posisi Rp9,725 per saham. Disusul saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Astra International Tbk. (ASII) yang melemah sebesar 0,50% dan 0,47%.
Saham stagnan adalah TOWR, MYOR, BMRI, MTEK, AKRA, JSMR, dan SMGR.
Baca Juga
Adapun saham yang mampu menguat saat indeks tertekan adalah PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) yang naik 1,03% ke posisi Rp1.475 per saham disusul saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) yang naik 0,74% ke posisi Rp2.740 per saham.
Selanjutnya saham PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) dan saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) naik masing-masing sebesar 0,53% dan 0,48%. BRPT berada di level Rp950 per saham dan CPIN berada di posisi Rp5.200 per saham.
Kemudian saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) naik 0,45% ke posisi Rp11.050 per saham dan PT XL Axiata Tbk. (EXCL) terpantau naik 0,44% ke posisi Rp2.290 per saham. Saham lain yang menguat adalah BBNI, CTRA, PGAS, MIKA, AMRT, TLKM, INTP, MAPI, dan UNTR.
-------------------
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
