Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah saham masih menjadi incaran jual maupun beli investor asing saat IHSG kembali melemah pada Rabu (27/3/2024).
Pada perdagangan kemarin, IHSG terpantau semakin di posisi melemah pasca adanya gugatan dugaan tindak kecurangan dalam Pemilihan Presiden, yang dilayangkan kepada Mahkamah Konstitusi (MK) terkait keputusan perhitungan suara oleh KPU.
IHSG ditutup melemah 0,75% atau 55,572 poin ke level 7.310,092. IHSG bergerak pada rentang 7.292,798 – 7.375,400 sepanjang perdagangan.
Kemarin investor asing cenderung menjual saham dengan net sell Rp862,10 miliar. Sepanjang tahun 2024, net buy investor asing berkurang menjadi Rp26,66 triliun.
Sejumlah saham masih menjadi sasaran jual investor asing diantaranta, TLKM dengan net sell Rp892,8 miliar, ISAT Rp88,9 miliar, BMRI Rp75,7 miliar, BBCA Rp68,1 miliar, BBRI Rp39,0 miliar.
Selain itu, ada beberapa saham yang masih masuk kedalam saham incaran beli investor asing. Berikut adalah penjelasannya.
Baca Juga
Pada posisi pertama ada saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) dengan nilai beli bersih Rp86,4 miliar. Saham ritel Alfamart ini berhasil menempati urutan pertama, tetapi stagnan pada posisi Rp2.900 per sahamnya.
Di posisi berikutnya ada saham inti Grup Astra, yaitu saham PT Astra International Tbk. (ASII) dengan nilai beli Rp73,5 miliar. Saham perusahaan yang didirikan mendiang Wiliam Soeryadjaya ini melemah 0,47% atau 25 poin ke posisi Rp5.275 per saham.
Posisi ketiga dihuni oleh saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) dengan nilai beli bersih Rp39,4 miliar. Saham perusahaan gas milik Grup Pertamina ini kembali naik 1,12% atau 15 poin ke posisi Rp1.355 per sahamnya.
Selanjutnya adalah saham PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) dengan nilai beli bersih Rp29,2 miliar. Saham perusahaan milik konglomerat Prajogo Pangestu ini melemah 6,15% atau 375 poin ke posisi Rp5.725 per saham.
Berikutnya adalah saham perbankan BUMN, yaitu saham PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) dengan nilai beli bersih Rp25,5 miliar. Saham BTN melemah 0,31% atau 5 poin ke posisi Rp1.595 per saham.
Posisi selanjutnya adalah saham PT AKR Corpindo Tbk. (AKRA) dengan nilai beli bersih Rp24,8 miliar. Saham perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan BBM ini juga melemah 1,45% atau 25 poin ke posisi Rp1.700 per saham.
Posisi ketujuh ada saham PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) dengan nilai beli bersih Rp24,8 miliar. Saham BUMN penyelenggara jasa jalan tol ini berhasil naik 5,09% atau 275 poin ke posisi Rp5.675 per sahamnya.
Selanjutnya adalah saham PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) dengan nilai beli bersih Rp23,5 miliar. Saham perusahaan perbankan milik swasta ini juga berhasil naik 2,33% atau 50 poin ke posisi Rp2.200 per saham.
Berikutnya ada saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) dengan nilai beli bersih Rp22,3 miliar. Saham batu bara Grup Banpu ini berhasil naik 2,34%atau 650 poin ke posisi Rp28.425 per saham.
Posisi terakhir top 10 net buy dihuni oleh saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMRG) dengan nilai beli bersih Rp20,1 miliar. Saham BUMN yang bergerak di bidang produksi bahan bangunan ini juga berhasil naik 1,28% atau 75 poin ke posisi Rp5.925 per saham. (Fasya Kalak Muhammad)
Daftar 10 Saham Favorit Asing Selasa (27/3/2024)
- PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (Rp86,4 miliar)
- PT Astra International Tbk. (Rp73,5 miliar)
- PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (Rp39,4 miliar)
- PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Rp29,2 miliar)
- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (Rp25,5 miliar)
- PT AKR Corpindo Tbk. (Rp24,8 miliar)
- PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (Rp24,8 miliar)
- PT Bank CIMB Niaga Tbk. (Rp23,5 miliar)
- PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (Rp22,3 miliar)
- PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (Rp20,1 miliar)