Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah emiten komponen otomotif seperti PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO), PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA) dan PT Selamat Sempurna Tbk. (SMSM) berpeluang ketiban berkah jelang mudik Lebaran 2024 atau Hari Raya Idulfitri 1445 H.
Analis Kiwoom Sekuritas Vicky Rosalinda mengatakan, permintaan komponen otomotif diprediksi meningkat karena banyaknya masyarakat yang mudik menggunakan kendaraan pribadi dan perlu diservis pada saat sebelum dan sesudah mudik Lebaran.
"Adanya momentum Lebaran ini diprediksi akan meningkatkan permintaan komponen otomotif karena peningkatan jumlah pemudik di 2024. Sehingga dapat mendorong permintaan dan penjualan dari emiten komponen tersebut," ujar Vicky kepada Bisnis, Selasa (26/3/2024).
Menurutnya, emiten komponen Grup Astra yakni AUTO memiliki peluang paling besar, sebab perseroan memiliki banyak cabang, produk yang beragam, dan merupakan pangsa pasar yang besar di industri komponen otomotif Indonesia.
"Begitu juga untuk SMSM yang memiliki produk yang sudah lama dikenal seperti Sakura filter dan ADR radiator yang sudah diekspor ke lebih 30 negara dengan kompetitif yang tinggi," katanya.
Tak ketinggalan, emiten komponen Grup Triputra milik konglomerat TP Rachmat, DRMA memproduksi komponen mobil dan sepeda motor dengan beberapa pelanggan yang telah dikenal masyarakat seperti Honda, Toyota, Suzuki, dan lain-lain. Sehingga untuk ketiga emiten ini diperkirakaan akan mengalami kenaikan penjualan pada momentum Lebaran 2024.
Baca Juga
Lebih lanjut dia mengatakan, strategi yang dapat dilakukan oleh emiten-emiten tersebut yakni meningkatkan dan memastikan ketersediaan stok barang yang cukup untuk memenuhi permintaan yang meningkat.
Selain itu juga dapat memberikan promo dan diskon menarik seperti menawarkan paket servis khusus untuk mudik, memperluas jaringan distributor serta memperluas jangkauan distribusi ke daeerah-daerah yang ramai pemudik.
"Kami merekomendasikan buy untuk saham AUTO dengan target harga Rp2.680, SMSM dengan target harga Rp2.020, dan DRMA buy dengan target Rp1.230 per saham," pungkas Vicky.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menambahkan, saham AUTO direkomendasikan buy on weakness dengan level support Rp2.200 dan level resisten Rp2.300. Target harga saham AUTO berkisar di rentang Rp2.350-Rp2.500 per saham.
Selanjutnya, saham SMSM direkomendasikan trading buy dengan support Rp1.820 dan resisten Rp1.905, sedangkan target harga sebesar Rp1.940-Rp2.000.
"Terakhir, DRMA direkomendasikan spekulasi beli dengan support Rp1.040 dan resisten Rp1.090, sedangkan target harga di rentang Rp1.135-Rp1.200," pungkas Herditya kepada Bisnis.
________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.