Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Minyak Mentah Tergelincir, Saham MEDC Hingga RAJA Berguguran

Sejumlah saham emiten minyak berguguran di sesi I perdagangan hari ini, Jumat (22/3/2024) menyusul tertekannya harga minyak dunia
Kilang minyak Petroleos de Venezuela SA (PDVSA) Amuay di Kompleks Kilang Paraguana di Punto Fijo, Negara Bagian Falcon, Venezuela, pada hari Sabtu, 19 Agustus 2023./Bloomberg
Kilang minyak Petroleos de Venezuela SA (PDVSA) Amuay di Kompleks Kilang Paraguana di Punto Fijo, Negara Bagian Falcon, Venezuela, pada hari Sabtu, 19 Agustus 2023./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah saham emiten minyak berguguran di sesi I perdagangan hari ini, Jumat (22/3/2024) menyusul tertekannya harga minyak dunia beberapa hari kebelakang. 

Berdasarkan data Bloomberg pukul 12.20 WIB, harga kedua minyak berjangka kompak melemah. Minyak jenis WTI tercatat turun 0,73% ke level US$80,48 per barel sementara minyak jenis Brent melemah hingga 0,68% ke posisi US$85,20 per barel. 

Pada perdagangan sebelumnya tepatnya Rabu (20/3/2024) minyak dunia bahkan turun lebih dari 1%. Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) kontrak April 2024 melemah -1,04% atau -0,87 poin menjadi US$82,60 per barel. Sementara itu, harga minyak Brent kontrak Mei 2024 juga melemah -0,76% atau -0,66 poin ke level US$86,72 per barel. 

Pelemahan harga minyak berturut-turut berimbas pada penurunan harga saham emiten minyak. Dari 11 emiten minyak, terpantau hanya 1 yang berhasil bertahan di level hijau. 

Saham minyak yang paling banyak turun adalah PT Ratu Prabu Energi Tbk. (ARTI) yang berada di level Rp3 per saham atau menyentuh ARB sebesar 25%. Disusul saham PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) yang melemah sebesar 3,10% ke level Rp1.720 per saham. 

Kemudian saham PT Essa Industries Indonesia Tbk. (ESSA) yang melemah sebesar 2,36% ke level Rp620 per saham. Menyusul saham PT Mitra Investindo Tbk. (MITI) yang melemah sebesar 1% ke level Rp198 per saham. 

Saham lain adalah PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) milik Happy Hapsoro yang melemah sebesar 0,75% ke level Rp1.320 per saham dan saham milik Keluarga Panigoro, PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) yang melemah 0,70% ke posisi Rp1.420 per saham. 

Selanjutnya saham PT Perdana Karya Perkasa Tbk. (PKPK), PT Apexindo Pratama Duta Tbk. (APEX) dan PT Radiant Utama Interinsco Tbk. (RUIS) yang melemah masing-masing sebesar 0,59%, 0,56%, dan 0,53%. 

Sementara itu, hanya saham PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG) yang mampu menguat 1,79% ke level Rp228 per saham. Adapun saham PT Elnusa Tbk. (ELSA) ditutup stagnan. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper