Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun tipis pada perdagangan sesi I akhir pekan, Jumat (22/3/2024). Pada sesi II, IHSG diproyeksi bergerak konsolidasi di rentang 7.330 hingga 7.375.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG ditutup terkoreksi 0,02% atau 1,22 poin ke level 7.337,12. Sepanjang perdagangan indeks komposit bergerak di rentang 7.318 hingga 7.346.
Sebanyak 6,93 miliar saham beredar dengan nilai transaksi sebesar Rp3,88 triliun dalam 603.246 kali transaksi. IHSG ditopang oleh 223 saham naik, 249 saham turun dan 269 saham stagnan. Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp11.763,58 triliun.
Meski IHSG ditutup merah, sebagian indeks sektoral justru bergerak hijau. Sektor konsumer non siklikal naik 0,07%, finance menanjak 0,14%, properti naik 0,40%, basic materials menguat 0,12%, transportasi naik 0,08%, teknologi naik sebesar 1,03% dan kesehatan sebesar 1,18%.
Sementara sektor yang bergerak turun adalah industrial sebesar 0,30%, infrastruktur turun 0,08%, energy melemah 0,39% dan konsumer siklikal melemah 0,08%.
Saham yang berada di jajaran top gainers adalah PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) yang naik 14,19% ke level Rp885 per saham, PT Bank Raya Indonesia Tbk. (AGRO) yang naik 11,97% ke level Rp318 per saham serta PT Istec Asia Tbk. (CYBR) yang naik 8,59% ke level Rp278 per saham.
Baca Juga
Sementara saham yang berada di jajaran top losers adalah PT Charlie Hospital Semarang Tbk. (RSCH) yang turun 17,09% ke level Rp194 per saham, PT Agro Bahari Nusantara Tbk. (UDNG) yang melemah 9,09% ke posisi Rp80 per saham serta PT Satu Visi Putra Tbk. (VISI) yang turun 6,88% ke level Rp149 per saham.
Tim Riset Phintraco Sekuritas menyebutkan HSG ditutup flat pada perdagangan sesi I hari ini. Secara teknikal, terlihat pada indikator MACD terjadi sideaways dan pada stochastic cenderung bergerak pada pivot area.
“Sehingga, mengindikasikan bahwa IHSG kemungkinan akan konsolidasi dalam rentang 7.330-7.375 pada perdagangan sesi II,” tulis tim riset, Jumat (22/3/2024).
------------------------
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.