Bisnis.com, JAKARTA -- Saham emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) tercatat bergerak melemah menjelang rilis laporan keuangannya hari ini, Selasa (19/3/2024).
Saham GOTO tercatat bergerak melemah 1,37% ke level Rp72 per saham hingga menjelang penutupan perdagangan hari ini, pukul 15.00 WIB. Sepanjang perdagangan hari ini, saham GOTO diperdagangkan pada level Rp70-Rp75 per saham.
Meski melemah, saham GOTO tercatat masih menguat 2,86% sepanjang satu pekan terakhir. Akan tetapi, secara year to date, saham GOTO telah melemah 16,28%.
Sebagai informasi, sebanyak 22 dari 37 analis masih memberikan rekomendasi beli untuk saham GOTO. Rekomendasi beli diberikan salah satunya oleh Indo Premier Sekuritas, dengan target harga atau target price (TP) Rp105 per saham.
Sementara itu, rekomendasi terbaru untuk saham GOTO datang dari UOB KayHian dengan rekomendasi hold, pada harga Rp73 per saham. Sebelumnya, UOB KayHian memberikan rekomendasi jual terhadap saham GOTO.
Adapun rekomendasi hold untuk saham GOTO juga diberikan oleh 12 analis lainnya. Sementara itu, rekomendasi jual bagi saham GOTO diberikan oleh 2 analis.
Baca Juga
Sebelumnya, GOTO menuturkan akan mengumumkan laporan kuartal IV/2023 dan tahun penuh 2023 pada 19 Maret 2024. Setelah itu, manajemen GOTO akan menggelar conference call untuk mendiskusikan hasil kuartal IV/2023 dan tahun penuh 2023 di hari yang sama pukul 19.00 WIB.
"Siaran langsung webcast dari conference all dan materi yang berkaitan akan tersedia di bagian investor relations pada website GOTO," tutur manajemen.
Untuk perkiraan kinerja GOTO, berdasarkan konsensus Bloomberg, analis memperkirakan GOTO mampu mencetak pendapatan sebesar Rp15,3 triliun pada tahun 2023. Dalam skenario optimistis, GOTO diperkirakan dapat memperoleh pendapatan setinggi-tingginya Rp22,98 triliun.
Sebagai informasi, pada kuartal III/2023 GOTO mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp10,5 triliun. Artinya, konsensus analis memperkirakan pendapatan GOTO dapat naik setidaknya Rp4 triliun hingga Rp5 triliun pada kuartal IV/2023.
Di sisi lain, rugi bersih atau net loss GOTO di akhir 2023 diperkirakan akan berjumlah Rp12,05 triliun. Artinya, rugi bersih ini membaik dibandingkan akhir tahun 2022 yang sebesar Rp39,5 triliun.
Pada kuartal III/2023 sebelumnya, GOTO juga tercatat mampu memperbaiki kerugiannya. GOTO mencatatkan penurunan kerugian 53% di akhir September 2023 menjadi Rp9,55 triliun.