Bisnis.com, JAKARTA - Emiten Prajogo Pangestu, PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) membukukan kenaikan pendapatan menjadi US$594,93 juta atau setara Rp9,18 triliun (kurs jisdor Rp15.439) sepanjang 2023.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, Barito Renewables Energy mencatatkan pendapatan sebesar US$594,93 juta atau setara dengan Rp9,18 triliun. Pendapatan ini naik tipis sebesar 4,41% dibandingkan dengan posisi 2022 sebesar US$569,78 juta.
Pendapatan BREN ditopang oleh kontrak penjualan listrik kepada pelanggan sebesar US$275,12 juta, penjualan uap sebesar US$126,52 juta, pendapatan sewa operasi sebesar US$152,75 juta serta pendapatan sewa pembiayaan sebesar US$40,50 juta.
Beban sebelum beban keuangan dan pajak konsolidasi tercatat sebesar US$178,4 juta atau mengalami kenaikan terutama disebabkan oleh kenaikan beban penyusutan sebesar US$5,7 juta atas sumur-sumur baru Salak, Darajat dan Wayang Windu yang telah dioperasikan pada tahun 2022.
Kemudian terdapat kenaikan tunjangan produksi kepada PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) sebesar US$1,7 juta yang disebabkan oleh kenaikan pendapatan dan laba operasional bersih serta adanya pos kenaikan beban konsultan dan teknisi sebesar US$1,9 juta.
Setelah diakumulasikan dengan beban serta pajak, BREN mencatatkan penurunan laba tahun berjalan menjadi US$145,26 juta atau setara dengan Rp2,24 triliun. Laba ini turun 15,81% dibandingkan posisi 2022 yang tercatat sebesar US$174,56 juta.
Baca Juga
Meski demikian, laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk justru naik menjadi US$107,41 juta atau setara Rp1,65 triliun. Laba ini naik 17,87% dibandingkan dengan 2022 sebesar US$91,12 juta.
Adapun BREN mencatatkan total kewajiban per Desember 2023 sebesar US$2,85 miliar turun tipis dibandingkan dengan posisi tahun sebelumnya sebesar US$2,95 miliar. Rinciannya liabilitas jangka panjang sebesar US$2,62 miliar dan liabilitas jangka pendek sebesar US$2,36 miliar.
Kemudian total ekuitas sampai dengan akhir 2023 tercatat sebesar US$650,33 juta naik dibandingkan dengan posisi 2022 sebesar US$435 juta. Total aset BREN juga tercatat sebesar US$3,50 miliar.
Pagi ini per pukul 09.27 WIB, saham BREN naik 0,97% atau 50 poin menjadi Rp5.225. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp699,03 triliun. Namun, saham BREN melemah 3258% dalam 3 bulan terakhir.