Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Prajogo Pangestu BREN Raup Pendapatan Rp9,18 Triliun 2023

Emiten Prajogo Pangestu, PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) membukukan kenaikan pendapatan dan laba pada 2023.
Emiten Prajogo Pangestu, PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) membukukan kenaikan pendapatan dan laba pada 2023 (Bisnis/Artha Adventy)
Emiten Prajogo Pangestu, PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) membukukan kenaikan pendapatan dan laba pada 2023 (Bisnis/Artha Adventy)

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten Prajogo Pangestu, PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) membukukan kenaikan pendapatan menjadi US$594,93 juta atau setara Rp9,18 triliun (kurs jisdor Rp15.439) sepanjang 2023.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, Barito Renewables Energy mencatatkan pendapatan sebesar US$594,93 juta atau setara dengan Rp9,18 triliun. Pendapatan ini naik tipis sebesar 4,41% dibandingkan dengan posisi 2022 sebesar US$569,78 juta. 

Pendapatan BREN ditopang oleh kontrak penjualan listrik kepada pelanggan sebesar US$275,12 juta, penjualan uap sebesar US$126,52 juta, pendapatan sewa operasi sebesar US$152,75 juta serta pendapatan sewa pembiayaan sebesar US$40,50 juta. 

Beban sebelum beban keuangan dan pajak konsolidasi tercatat sebesar US$178,4 juta atau mengalami kenaikan terutama disebabkan oleh kenaikan beban penyusutan sebesar US$5,7 juta atas sumur-sumur baru Salak, Darajat dan Wayang Windu yang telah dioperasikan pada tahun 2022. 

Kemudian terdapat kenaikan tunjangan produksi kepada PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) sebesar US$1,7 juta yang disebabkan oleh kenaikan pendapatan dan laba operasional bersih serta adanya pos kenaikan beban konsultan dan teknisi sebesar US$1,9 juta.

Setelah diakumulasikan dengan beban serta pajak, BREN mencatatkan penurunan laba tahun berjalan menjadi US$145,26 juta atau setara dengan Rp2,24 triliun. Laba ini turun 15,81% dibandingkan posisi 2022 yang tercatat sebesar US$174,56 juta. 

Meski demikian, laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk justru naik menjadi US$107,41 juta atau setara Rp1,65 triliun. Laba ini naik 17,87% dibandingkan dengan 2022 sebesar US$91,12 juta. 

Adapun BREN mencatatkan total kewajiban per Desember 2023 sebesar US$2,85 miliar turun tipis dibandingkan dengan posisi tahun sebelumnya sebesar US$2,95 miliar. Rinciannya liabilitas jangka panjang sebesar US$2,62 miliar dan liabilitas jangka pendek sebesar US$2,36 miliar. 

Kemudian total ekuitas sampai dengan akhir 2023 tercatat sebesar US$650,33 juta naik dibandingkan dengan posisi 2022 sebesar US$435 juta. Total aset BREN juga tercatat sebesar US$3,50 miliar.

Pagi ini per pukul 09.27 WIB, saham BREN naik 0,97% atau 50 poin menjadi Rp5.225. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp699,03 triliun. Namun, saham BREN melemah 3258% dalam 3 bulan terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper