Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Data Terbaru Jumlah Saham Intiland (DILD) Milik Lo Kheng Hong

Lo Kheng Hong masih menjadi salah satu pemegang saham Intiland (DILD) terbesar hingga menjelang Ramadan 2024.
Karyawati beraktivitas di kantor PT Intiland Development Tbk. di Jakarta, Rabu (20/7/2022). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di kantor PT Intiland Development Tbk. di Jakarta, Rabu (20/7/2022). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Investor kawakan Lo Kheng Hong masih mempertahankan kepemilikan saham jumbo di emiten properti PT Intiland Development Tbk. (DILD) hingga menjelang Ramadan 2024.

Harga saham DILD dibanderol Rp189 hingga akhir perdagangan Jumat (8/3/2024). Untuk year-to-date (ytd) 2024, pergerakan tercatat mengalami koreksi 4,06%.

Kendati demikian, Lo Kheng Hong (LKH) terpantau tetap setia memegang saham DILD. 

Berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) hingga Kamis (7/3/2024), Pak Lo memegang 686,41 juta lembar saham DILD. Jumlah itu setara dengan persentase kepemilikan 6,62%.

Adapun, jumlah saham DILD yang dipegang oleh Lo Kheng Hong tidak mengalami perubahan dibandingkan dengan posisi per 31 Desember 2023.

Sementara itu, Manajemen Intiland Development menargetkan prapenjualan atau marketing sales senilai Rp2 triliun pada 2024. Nilai ini tidak berbeda jauh dengan target prapenjualan pada 2023. 

Sekretaris Perusahaan Intiland Development Theresia Rustandi sebelumnya menyatakan perseroan akan terus melakukan evaluasi dan penyesuaian secara berkala terkait target tersebut. 

“Kami selalu melakukan evaluasi terhadap target tersebut secara berkala dan menyesuaikannya jika ada perkembangan kondisi pasar atau faktor-faktor lain yang mempengaruhi kinerja penjualan,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu (11/2/2024). 

Seiring target tersebut, Theresia menyatakan bahwa DILD akan fokus mengembangkan proyek-proyek berjalan atau existing, khususnya di segmen rumah tapak dan kawasan industri. 

DILD juga berencana meningkatkan penjualan stok, terutama unit apartemen siap huni. Adapun pengembangan juga dilakukan di klaster-klaster baru di beberapa proyek kawasan perumahan, seperti Serenia Hills dan Graha Natura.  

“Kami juga terus fokus meningkatkan penjualan stok unit ataupun inventori dari proyek unggulan seperti Regatta, 1Park Avenue, Fifty Seven Promenade, SQ Res, juga di Surabaya ada Apartemen Praxis, The Rosebay, dan Spazio Tower,” jelasnya. 

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper