Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Bitcoin Tembus Rekor, Lo Kheng Hong Kukuh Enggan Beli Kripto

Lo Kheng Hong mengaku tidak berinvestasi di aset lain selain saham di Pasar Modal Indonesia, termasuk Bitcoin yang baru saja rekor harga di aset kripto
Investor saham yang dijuluki Warren Buffet Indonesia Lo Kheng Hong memaparkan materinya pada acara Mega Talkshow Investasi 2020 di Aula Barat Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung, Jawa Barat, Sabtu (7/3/2020). Bisnis/Rachman
Investor saham yang dijuluki Warren Buffet Indonesia Lo Kheng Hong memaparkan materinya pada acara Mega Talkshow Investasi 2020 di Aula Barat Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung, Jawa Barat, Sabtu (7/3/2020). Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA - Investor Kawakan Lo Kheng Hong mengaku tidak berinvestasi di aset lain selain saham di Pasar Modal Indonesia, termasuk Bitcoin yang baru rekor harga bagi aset kripto yang ramai diperbincangkan. 

Lo Kheng Hong atau akrab disapa LKH menjelaskan dia lebih memilih berinvestasi di Pasar Modal Indonesia karena saham-saham yang dibeli memiliki bisnis underlying. Artinya, terdapat perusahaan yang menjalankan bisnis dan menghasilkan keuntungan dan potensi dividen kepada investor. 

“Saya tidak berani beli kripto sama sekali. Kalau kita beli kripto, tidak ada underlying-nya, tidak ada dividen. Kalau suatu barang tidak ada underlying-nya bisa turun sampai ke Rp0,” katanya dalam sharing session Penghargaan Galeri Investasi BEI 2024. 

Lebih lanjut, LKH mengungkapkan situasi sebaliknya akan terjadi jika berinvestasi di pasar modal. Saham yang dibeli memiliki underlying bisnis yang dapat menghasilkan keuntungan.

“Misalnya saya beli saham Bank CIMB, berarti ada banknya, ada bank yang menghasilkan keuntungan buat kita, setiap tahun bisa bagi dividen yang lebih besar dari bunga deposito,” lanjutnya. 

Di lain sisi, aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar yaitu Bitcoin (BTC) sempat menyentuh all time high sepanjang masa di level US$68.869 per koin pada perdagangan kemarin, Selasa (5/3/2024). 

Pada perdagangan hari ini pukul 17.50 WIB, harga BTC berada di level US$66.670 per koin atau melonjak 12,50% sepanjang sepekan perdagangan. 

Financial Expert Ajaib Kripto, Panji Yudha mengatakan saat ini dalam jangka pendek untuk mencetak harga tertinggi baru BTC perlu bertahan di atas US$65.700. Sementara, jika turun dari level tersebut maka potensi melemah ke support terdekat di US$64.000. 

Kemudian, penjualan Bitcoin non fungible token (NFT) baru saja melampaui Ethereum selama tujuh hari terakhir menyusul lonjakan tiba-tiba koleksi NFT berbasis Bitcoin Ordinals. Penjualan Bitcoin NFT meroket 80% dari minggu ke minggu menjadi US$168,5 juta. Sedangkan NFT berbasis Ethereum menghasilkan US$162 juta dalam penjualan, menurut data CryptoSlam. 

Sementara, Ethereum (ETH) juga mengalami kenaikan dalam periode yang sama sekitar 4,06% dan bertengger di US$3.619. Adapun, total kapitalisasi pasar Aset Kripto berada di level US$2,445 Triliun yang terakhir kali dicapai pada Desember 2021, naik sebesar 6,75% dalam 24 jam terakhir.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper