Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dividen Jumbo Saham Bank BUMN Menyengat IHSG Tembus Rekor ATH

IHSG tembus rekor all time high 7.373 didorong oleh pembagian dividen jumbo oleh bank-bank himbara.
Pandu Gumilar, Rizqi Rajendra
Pandu Gumilar & Rizqi Rajendra - Bisnis.com
Jumat, 8 Maret 2024 | 06:00
Karyawan melakukan perawatan patung Banteng Wulung, di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (28/9/2018)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan melakukan perawatan patung Banteng Wulung, di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (28/9/2018)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Dividen jumbo oleh Bank Himbara seperti BBRI, BMRI dan BBNI mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga ditutup menyentuh rekor all time high (ATH) atau tertinggi sepanjang masa di level 7.373 pada perdagangan hari ini, Kamis (7/3/2024). 

IHSG hari ini terpantau menguat 0,60% atau 44,16 poin menjadi 7.373,96 pada akhir perdagangan. Level ATH pada hari ini melampaui level tertinggi sebelumnya pada penutupan perdagangan 4 Januari 2024 di posisi 7.359,76.

Head of Customer Literation and Education Kiwoom Sekuritas Oktavianus Audi mengatakan dari dalam negeri sentimen rilis data kinerja 2023 dan potensi dividen yang akan dibagikan sejumlah emiten terutama perbankan mendorong kenaikan IHSG. 

"Terlebih perbankan yang terlihat menjadi pendorong [IHSG], seperti BBRI yang memberikan dividen lebih tinggi 10,57% yoy dengan yield 5%, lalu ada BBNI memberikan yield 4,2%," ujar Oktavianus kepada Bisnis, Kamis (7/3/2024).

Sejak awal Maret, sejumlah emiten perbankan jumbo mengumumkan bersiap membagikan dividen. Misalnya, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) melalui rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) telah memutuskan untuk memanfaatkan 80% laba tahun buku 2023 atau sebesar Rp48,1 triliun untuk dividen tunai.

Selain itu, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) juga akan menebar dividen Rp10,45 triliun atau Rp280,49 per saham, dengan rasio 50% dari laba bersih 2023. Sementara itu, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dijadwalkan akan menggelar RUPST bulan ini pada Kamis, 14 Maret 2024.

Sementara itu dari sentimen luar negeri, menurutnya testimoni dari Ketua Fed Jerome Powell yang memberikan isyarat kemungkinan terjadi pemangkasan suku bunga kian nyata, seiring dengan kebijakan moneter ekspanasif.

Jerome Powell menyampaikan laporan kondisi ekonomi Amerika Serikat (AS) di hadapan Kongres Senat dan DPR. Adapun, Powell menyatakan bahwa kondisi ekonomi masih belum pasti, kendati pasar tenaga kerja melunak dan inflasi turun signifikan, namun masih bergerak di atas target 2%.

"Terlihat probabilitas 60,2% terjadi pemangkasan di Juni 2024, per CME Fed Watchtools," katanya.

Alhasil, dengan sederet sentimen tersebut, Oktavianus mengatakan ini merupakan momentum penguatan IHSG yang masih dalam jangka pendek hingga menengah, terlebih saat ini IHSG juga sedang uji supply di area 7.278-7.377 yang terbentuk sejak April 2022. 

"Untuk saat ini resistance IHSG terdekat berada pada level 7.437 dan support 7.300," pungkas dia.

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan, penyebab menguatnya IHSG hari ini hingga menembus level ATH, dari sentimen global yaitu kebijakan Bank Sentral AS Federal Reserve (The Fed) yang menerapkan kebijakan moneter ekspansif.

“Penguatan IHSG hari ini sebenarnya lebih dipengaruhi oleh katalis positif dari komitmen The Fed untuk menerapkan pivot policy dalam hal ini expansionary monetary policy pada tahun ini,” ujar Nafan kepada Bisnis, Kamis (7/3/2024).

Sebagai informasi expansionary monetary policy atau kebijakan moneter ekspansif adalah langkah otoritas moneter untuk memperluas jumlah uang beredar dan meningkatkan aktivitas perekonomian dengan mempertahankan suku bunga rendah untuk mendorong pinjaman oleh perusahaan, individu, dan bank

Ketua The Fed, Jerome Powell menyampaikan laporan kondisi ekonomi Amerika Serikat (AS) di hadapan Kongres Senat dan DPR. Adapun, Powell menyatakan bahwa kondisi ekonomi masih belum pasti, kendati pasar tenaga kerja melunak dan inflasi turun signifikan, namun masih bergerak di atas target 2%.

“Sementara itu kalau dari domestik masih terkait dengan data cadangan devisa yang masih relatif sesuai dengan ekspektasi. Masih relatif cukup banyak dan memadai dalam rangka menstabilkan nilai tukar rupiah,” jelasnya.

Bank Indonesia (BI) mencatat cadangan devisa pada akhir Februari 2024 mencapai US$144,0 miliar, turun dari posisi pada akhir Januari 2024 yang sebesar US$145,1 miliar. 

Posisi cadangan devisa pada Februari 2024 setara dengan pembiayaan 6,5 bulan impor atau 6,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Sementara itu untuk perdagangan besok, Jumat (8/3/2024) menurutnya pasar menantikan rilis data Non-farm Payroll (NFP) AS. Selain itu, investor perlu mewaspadai aksi profit taking jelang libur panjang menyambut Ramadan.

"Saya memprediksi level support IHSG di 7.332 dan 7.287. Sedangkan level resistance di posisi 7.404 dan 7.487," pungkas Nafan.

Fund Manager Janus Henderson Group, Sat Duhra menambahkan, saham-saham material dan infrastruktur termasuk di antara yang memperoleh keuntungan terbesar hingga mendorong IHSG tembus rekor all time high dan melampaui rekor pada Januari 2024 lalu.

"Saham-saham Indonesia naik ke rekor tertinggi, didukung oleh optimisme terhadap prospek negara di tengah dorongan para pemimpin negara untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi," ujar Sat Duhra dikutip dari Bloomberg, Kamis (7/3/2024).

Lebih lanjut dia mengatakan, kejelasan Pemilu juga mendukung kondisi makroekonomi RI, di mana investor sekarang berasumsi bahwa kebijakan ekonomi sebagian besar tidak akan berubah. Kendati hasil resmi pemungutan suara akan diumumkan pada 20 Maret 2024, namun menurutnya pelaku pasar masih optimistis Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan ekonomi 8%.

Nilai Transaksi Saham Belum Sesuai Target

Adapun pada tahun ini, Bursa Efek Indonesia (BEI) optimistis bahwa target rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) saham bisa tembus Rp12,25 triliun. Akan tetapi, pada Kamis (7/3/2024), nilai RNTH baru mencapai Rp11,98 triliun sekalipun IHSG mencetak rekor tertinggi pada level 7.373.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI mengatakan operator pasar modal itu tengah menyiapkan sejumlah jurus untuk mengerek nilai transaksi saham.

“Kami terus membenahi sisi supply dan demand dengan menaikan jumlah emiten dan investor, lalu BEI pun sedang mempersiapkan dan akan melakukan beberapa inisiatif,” ungkapnya pada Kamis (7/3/2024).

Dividen Jumbo Saham Bank BUMN Menyengat IHSG Tembus Rekor ATH

Irvan menambahkan beberapa inisiatif yang disiapkan adalah menyediakan liquidity provider, pembenahan short selling, produk baru seperti single stock future dll. Hal ini untuk meningkatkan pendalaman pasar sekaligus upaya meningkatkan likuiditas.

Kendati demikian, Irvan juga melihat investor tengah memecah fokus instrumen investasinya ke beberapa portofolio. Sebab, pada instrument lain seperti kripto dan surat berharga pemerintah sedang memberikan imbal hasil yang baik.

“Untuk [landainya nilai] transaksi mungkin memang ada pengaruh dari harga kripto. Tapi masa penawaran ORI dan SR juga mungkin berpengaruh dengan memberikan kupon di atas 6% sangat menarik buat investor retail,” sebutnya.

Irvan menambahkan investor juga masih menunggu penetapan hasil pemilu. Namun dia melihat bila secara jangka panjang pasar saham mungkin masih sangat menarik dengan masuknya dana investor asing dan kenaikan IHSG hingga all time high.

“Saat ini yang perlu juga diperhatikan adalah aktivitas transaksi institusional lokal yang belum bergairah seperti sebelum pandemi,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper