Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BEI Siapkan Jurus Genjot Nilai Transaksi Saham Biar Cetak Rekor kaya IHSG

Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah menyiapkan sejumlah jurus untuk menggenjot nilai transaksi saham pada 2024 supaya mengikuti IHSG yang pecah rekor.
Pandu Gumilar, Rizqi Rajendra
Pandu Gumilar & Rizqi Rajendra - Bisnis.com
Kamis, 7 Maret 2024 | 20:30
Direktur Utama BSI Hery Gunardi (kiri ketiga) bersama jajaran Direksi BSI lainnya dan Direktur Pengaturan dan Perdagangan BEI Irvan Susandy (kanan pertama) saat seremoni pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia dalam rangka pelaksanaan right issue PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) di Bursa Efek Indonesia, Senin (26/12/2022). Dok BSI.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi (kiri ketiga) bersama jajaran Direksi BSI lainnya dan Direktur Pengaturan dan Perdagangan BEI Irvan Susandy (kanan pertama) saat seremoni pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia dalam rangka pelaksanaan right issue PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) di Bursa Efek Indonesia, Senin (26/12/2022). Dok BSI.

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah menyiapkan sejumlah jurus untuk menggenjot nilai transaksi saham pada 2024 supaya mengikuti IHSG yang pecah rekor.

Adapun pada tahun ini, Bursa Efek Indonesia (BEI) optimistis bahwa target rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) saham bisa tembus Rp12,25 triliun. Akan tetapi, pada Kamis (7/3/2024), nilai RNTH baru mencapai Rp11,98 triliun sekalipun IHSG mencetak rekor tertinggi pada level 7.373.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI mengatakan operator pasar modal itu tengah menyiapkan sejumlah jurus untuk mengerek nilai transaksi saham.

“Kami terus membenahi sisi supply dan demand dengan menaikan jumlah emiten dan investor, lalu BEI pun sedang mempersiapkan dan akan melakukan beberapa inisiatif,” ungkapnya pada Kamis (7/3/2024).

Irvan menambahkan beberapa inisiatif yang disiapkan adalah menyediakan liquidity provider, pembenahan short selling, produk baru seperti single stock future dll. Hal ini untuk meningkatkan pendalaman pasar sekaligus upaya meningkatkan likuiditas.

Kendati demikian, Irvan juga melihat investor tengah memecah fokus instrumen investasinya ke beberapa portofolio. Sebab, pada instrument lain seperti kripto dan surat berharga pemerintah sedang memberikan imbal hasil yang baik.

“Untuk [landainya nilai] transaksi mungkin memang ada pengaruh dari harga kripto. Tapi masa penawaran ORI dan SR juga mungkin berpengaruh dengan memberikan kupon di atas 6% sangat menarik buat investor retail,” sebutnya.

Irvan menambahkan investor juga masih menunggu penetapan hasil pemilu. Namun dia melihat bila secara jangka panjang pasar saham mungkin masih sangat menarik dengan masuknya dana investor asing dan kenaikan IHSG hingga all time high.

“Saat ini yang perlu juga diperhatikan adalah aktivitas transaksi institusional lokal yang belum bergairah seperti sebelum pandemi,” jelasnya.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menyentuh rekor all time high (ATH) atau tertinggi sepanjang masa di level 7.373,96 pada perdagangan hari ini, Kamis (7/3/2024). Sejumlah sentimen baik dari global maupun domestik turut memengaruhi IHSG.

Adapun, level ATH pada hari ini melampaui level tertinggi sebelumnya pada penutupan perdagangan 4 Januari 2024 di posisi 7.359,76.

IHSG hari ini terpantau menguat 0,60% atau 44,16 poin menjadi 7.373,96 pada akhir perdagangan. Sepanjang sesi, indeks komposit bergerak di rentang 7.334,30—7.386,87.

Sebanyak 25,59 miliar saham diperdagangkan dengan volume sebanyak 1,26 juta kali. Alhasil, nilai transaksi saham hari ini tembus Rp11,63 triliun.

Kenaikan IHSG menjadi yang tertinggi saat Bursa Asia kompak melemah. Nikkei 225 Jepang turun 1,23%, Hang Seng Index Hong Kong turun 1,27%, dan Straits Time Singapura terkoreksi 0,08%.

----------------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper