Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Adi Sarana (ASSA) Milik TP Rachmat Berpeluang Ketiban Berkah Lebaran 2024

Emiten milik konglomerat TP Rachmat, PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA) berpeluang ketiban berkah jelang Lebaran 2024.
Emiten milik konglomerat TP Rachmat, PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA) berpeluang ketiban berkah jelang Lebaran 2024./Repro-assa.co.id
Emiten milik konglomerat TP Rachmat, PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA) berpeluang ketiban berkah jelang Lebaran 2024./Repro-assa.co.id

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten transportasi dan logistik Grup Triputra milik konglomerat TP Rachmat, PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA) berpeluang ketiban berkah jelang Lebaran 2024 atau Hari Raya Idul Fitri 1445 H.

Presiden Direktur ASSA, Prodjo Sunarjanto menyampaikan, momentum Lebaran 2024 berpotensi akan mendorong kinerja perseroan di berbagai lini bisnis, mulai dari divisi mobil bekas, sewa kendaraan, hingga logistik.

Menurutnya, menjelang Lebaran biasanya permintaan mobil akan meningkat seiring dengan kegiatan mudik, serta didorong oleh faktor kenaikan harga mobil baru sehingga masyarakat akan beralih ke mobil bekas. Adapun, ASSA memiliki bisnis mobil bekas melalui anak usahanya, PT Autopedia Sukses Lestari Tbk. (ASLC).

"Untuk antisipasi lonjakan permintaan dan harga menjelang Lebaran, kami sudah menyiapkan stok mobil," ujar Prodjo kepada Bisnis, Selasa (5/3/2024).

Lebih lanjut dia mengatakan, dari bisnis sewa kendaraan melalui ASSA Rent, sebagian besar pelanggannya merupakan korporasi dengan kontrak sewa berkisar 1 sampai 4 tahun. Sehingga, momen Lebaran tidak terlalu berpengaruh pada bisnis rental.

Namun, menurutnya bisnis sewa kendaraan ritel ASSA yaitu ShareCar berpotensi mengalami peningkatan penggunaan seiring semakin banyaknya orang yang melakukan sewa mobil di masa liburan.

Sementara itu, dari lini bisnis logistik, Prodjo mengatakan secara historikal momen Lebaran cenderung menunjukkan tren masyarakat berbelanja online yang lebih banyak, tentunya berpotensi untuk mempengaruhi bisnis secara positif di last mile delivery.

Bisnis kurir Anteraja yang berhubungan langsung dengan e-commerce, dan juga diharapkan akan berdampak positif pada mid-mile logistik perseroan. Sebab, saat ini bisnis mid-mile ASSA telah melayani berbagai pelanggan korporasi antara lain pemain express logistik lainnya.

"Saat ini fokus perseroan adalah di market business-to-business [B2B], melalui mid mile logistic, Cargoshare," kata Prodjo.

Adapun, tahun ini ASSA menganggarkan belanja modal (capex) sekitar Rp1,3 triliun-Rp1,5 triliun yang mayoritas dana tersebut akan digunakan untuk peremajaan dan pembelian unit kendaraan pada bisnis sewa kendaraan korporasi. Selain itu ASSA juga menambah armada truk untuk lini usaha logistik, khususnya Cargoshare.

Secara total, tahun ini perseroan berencana untuk menambah lebih dari 5.000 unit kendaraan baru untuk mendukung permintaan bisnisnya yang terus meningkat.

________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper