Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GOTO Rilis Laporan Keuangan 2023 Dua Pekan Lagi, Intip Konsensusnya

GOTO akan menyampaikan laporan keuangan tahun penuh 2023 pada 19 Maret 2024. Analis memperkirakan GOTO mampu mencetak pendapatan sebesar Rp15,3 triliun.
GOTO akan menyampaikan laporan keuangan tahun penuh 2023 pada 19 Maret 2024. Analis memperkirakan GOTO mampu mencetak pendapatan sebesar Rp15,3 triliun./Istimewa
GOTO akan menyampaikan laporan keuangan tahun penuh 2023 pada 19 Maret 2024. Analis memperkirakan GOTO mampu mencetak pendapatan sebesar Rp15,3 triliun./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) menyampaikan akan mengeluarkan laporan keuangan tahun 2023 dua pekan lagi, atau pada 19 Maret 2024.

Dalam pengumumannya, GOTO menuturkan akan mengumumkan laporan kuartal IV/2023 dan tahun penuh 2023 pada 19 Maret 2024. Setelah itu, manajemen GOTO akan menggelar conference call untuk mendiskusikan hasil kuartal IV/2023 dan tahun penuh 2023 di hari yang sama pukul 19.00 WIB.

"Siaran langsung webcast dari conference all dan materi yang berkaitan akan tersedia di bagian investor relations pada website GOTO," tutur manajemen, dikutip Selasa (5/3/2024).

Adapun berdasarkan konsensus Bloomberg, analis memperkirakan GOTO mampu mencetak pendapatan sebesar Rp15,3 triliun pada tahun 2023. Dalam skenario optimistis, GOTO diperkirakan dapat memperoleh pendapatan setinggi-tingginya Rp22,98 triliun.

Sementara itu, perkiraan pendapatan GOTO terendah adalah pada Rp12,6 triliun.

Sebagai informasi, pada kuartal III/2023 GOTO mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp10,5 triliun. Artinya, konsensus analis memperkirakan pendapatan GOTO dapat naik setidaknya Rp4 triliun hingga Rp5 triliun pada kuartal IV/2023.

Di sisi lain, rugi bersih atau net loss GOTO di akhir 2023 diperkirakan akan berjumlah Rp12,05 triliun. Artinya, rugi bersih ini membaik dibandingkan akhir tahun 2022 yang sebesar Rp39,5 triliun.

Adapun pada skenario tertinggi, net income GOTO diperkirakan dapat mencapai -Rp8,4 triliun, dengan skenario terendah pada -Rp15,18 triliun sepanjang 2023.

___________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper