Bisnis.com, JAKARTA – Emiten penyedia listrik swasta, PT Cikarang Listrindo Tbk. (POWR) membukukan laba bersih sebesar US$76,97 juta sepanjang 2023 atau setara Rp1,2 triliun, dengan asumsi kurs berada di level Rp15.701,95.
Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian tahun buku 2023, perolehan laba POWR tersebut meningkat 6,12% jika dibandingkan dengan perolehan tahun sebelumnya yakni US$72,53 juta.
Sementara itu, POWR membukukan penjualan neto sepanjang 2023 sebesar US$546,07 juta alias menurun 0,79% year-on-year (YoY). Penurunan ini disebabkan oleh penjualan dari pelanggan industri yang turun 1% secara tahunan menjadi US$472,16 juta.
Corporate Secretary POWR Christanto Pranata mengatakan koreksi penjualan dari segmen pelanggan industri disebabkan oleh menurunnya perekonomian global, yang akhirnya berdampak pada kinerja ekspor nonmigas di sektor industri manufaktur.
Mengutip data Badan Pusat Statistik [BPS], nilai ekspor nonmigas sektor industri manufaktur mengalami penurunan sebesar 9,3% YoY sepanjang tahun 2023.
“Perlambatan ekonomi global terutama pada mitra dagang Indonesia berkontribusi pada permintaan ekspor yang lebih rendah,” ujarnya dikutip Minggu (3/3/2024).
Baca Juga
Meski penjualan turun, Christanto menyatakan POWR mencatatkan rekor tertinggi untuk daya tersambung sebesar 1.254 MVA atau naik 20 MVA dari 2022. Peningkatan juga terjadi pada jumlah pelanggan industri menjadi 2.650 pelanggan dari sebelumnya 2.595.
Peningkatan tersebut didukung oleh percepatan digitalisasi dan industri data center yang diproyeksikan masih akan terus bertumbuh. Adapun, nilai susut daya dalam jaringan distribusi dan transmisi juga sangat rendah yaitu di bawah 1%.
“Dengan kinerja perseroan yang tetap solid dan didukung operasional yang strategis dan efisien, serta manajemen biaya dan pengelolaan keuangan yang baik, perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar US$77 juta,” kata Christanto.
Sementara itu, sepanjang tahun 2023, POWR membukukan total aset sebesar US$1,32 miliar atau turun 2,75% YoY, sementara liabilitas juga terkoreksi 6,31% YoY menjadi US$620,1 juta, dan ekuitas mencapai US$704,12 juta atau tumbuh 0,62% secara tahunan.
Adapun arus kas setara kas pada akhir periode Desember 2023 mencapai US$244,29 juta atau menurun sebesar 19,93% YoY dari posisi sebelumnya yakni US$305,08 juta.
Pada 2023, POWR telah melakukan pelunasan dan pembatalan sebagian senior notes dengan nilai yang mencapai US$50 juta. Tindakan tersebut setidaknya membuahkan penghematan tahunan atas beban bunga senilai US$2,5 juta.
___________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.