Bisnis.com, JAKARTA – Emiten grup BUMN, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) membukukan kenaikan pendapatan dan laba bersih sepanjang tahun 2023.
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2023, PGEO membukukan pendapatan sebesar US$406,28 juta atau setara Rp6,29 triliun (Kurs Jisdor Rp15.493 per 29 Desember 2023) sepanjang tahun 2023. Pendapatan tersebut naik 5,24% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$386,06 juta.
Pendapatan tersebut utamanya ditopang oleh penjualan uap dan listrik kepada pihak berelasi yaitu PT Indonesia Power dari sumur Kamojang US$67,23 juta. Kemudian kepada pihak PLN yang bersumber dari 5 sumur yaitu Ulubelu, Lahendonh, Kamojang, Lumut Balai, dan Karaha senilai total US$313,22 juta.
Selanjutnya ada production allowances pihak ketiga sebesar US$19,79 juta.
Seiring dengan naiknya pendapatan, beban pokok pendapatan dan beban langusng PGEO juga tercatat naik 3,33% menjadi US$178,97 juta dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$173,20,40 juta.
Meski begitu, Laba bruto perseroan tercatat sebesar US$227,21 juta, setara dengan Rp3,52 triliun. Angka tersebut naik 6,79% dibandingkan dengan tahun 2022 sebesar US$212,86 juta.
Baca Juga
Setelah dikurangi berbagai beban yang dapat diefisiensikan PGEO mencatatkan laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar US$163,59 juta atau setara Rp2,53 triliun. Angka tersebut naik 28,47% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar US$127,34 juta.
Sementara itu, kas dan setara kas pada akhir periode tercatat sebesar US$677,71 juta atau naik 158,37% dibanding periode Desember tahun sebelumnya sebesar US$262,30 juta.
Berdasarkan neraca, total aset PGEO tumbuh menjadi US$2,96 miliar hingga 31 desember 2023 dibanding posisi akhir Desember 2022 sebesar US$2,47 miliar.
Adapun, liabilitas perseroan turun menjadi US$992,88 juta dibanding akhir 2022 sebesar US$1,21 miliar. Sedangkan ekuitas naik menjadi US$1,97 miliar dibanding Desember 2022 sebesar US$1,25 miliar.