Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspansif, RS Hermina (HEAL) Bidik Pendapatan Naik 17% pada 2024

RS Hermina (HEAL) membidik pendapatan Naik 17% pada 2024 seiring dengan penambahan RS baru.
Jajaran direksi PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) dalam RUPSLB di Jakarta pada Kamis (29/2/2024). Bisnis/Rizqi Rajendra
Jajaran direksi PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) dalam RUPSLB di Jakarta pada Kamis (29/2/2024). Bisnis/Rizqi Rajendra

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten rumah sakit terafiliasi Grup Astra, PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) optimistis menorehkan kinerja moncer pada tahun 2024 seiring dengan makin ekspansifnya perseroan untuk menambah jaringan rumah sakit baru.

Direktur Keuangan HEAL Yulisar Khiat mengatakan, perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan dobel digit sekitar 17%, atau lebih tepatnya 16,8% pada tahun ini.

“Untuk tahun ini kami targetkan pertumbuhan revenue sekitar 16,8% pada 2024. Kami memang merencanakan ada peningkatan," ujar Yulisar dalam paparan publik HEAL di Jakarta pada Kamis (29/2/2024).

Kendati demikian, dia belum dapat membeberkan berapa proyeksi kinerja pendapatan dan laba bersih perseroan pada tahun buku 2023, sebab laporan keuangan tahunan perseroan masih dalam tahap audit.

Adapun, terkait rencana ekspansi rumah sakit, perseroan berencana akan meresmikan 5 rumah sakit tahun ini. Sejauh ini jumlah rumah sakit perseroan ada 47 unit, alhasil dengan penambahan tersebut, HEAL akan memiliki 52 rumah sakit hingga akhir tahun 2024.

Kelima rumah sakit Hermina yang akan segera beroperasi tahun ini yakni berlokasi di Pasuruan, Madiun, Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Jakarta Utara, Rumbai Pekanbaru, dan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Guna memuluskan rencana ekspansi rumah sakit tersebut, perseroan menyiapkan anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) sekitar Rp2 triliun pada tahun ini.

"Total capex kami di tahun 2024 sebesar Rp2 triliun, sedangkan untuk rumah sakit IKN akan kami alokasikan sekitar Rp650 miliar, kami eksekusi secara bertahap," kata Yulisar.

Kemudian pada tahun 2025, HEAL juga berencana akan menambah dua rumah sakit baru lagi yang berlokasi di Bali dan Ambon.

"Untuk yang di Bali kami sedang dalam proses perizinan, mudah-mudahan bulan Maret ini kami sudah bisa mulai bangun, rencana beroperasi di kuartal I/2025. Untuk di Ambon, tanahnya sudah kami miliki, namun sedang kami cek kelayakannya," pungkasnya.

Mengutip laporan keuangan terakhir per kuartal III/2023, HEAL membukukan pendapatan neto sebesar Rp4,22 triliun. Pendapatan tersebut naik 16,13% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp3,64 triliun.  

Peningkatan pendapatan terutama ditopang oleh naiknya pemasukan dari layanan rawat inap. Selama Januari—September 2023, layanan ini menyumbang Rp2,45 triliun atau naik 13,48% secara tahunan dari Rp2,16 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, pendapatan dari segmen rawat jalan memperlihatkan kenaikan 18,58% yoy menjadi Rp1,65 triliun dibandingkan dengan Rp1,39 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Alhasil, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk HEAL naik 42,08% menjadi Rp348,84 miliar, dari kuartal III/2022 sebesar Rp245,52 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper