Bisnis.com, JAKARTA — PT Multi Medika Internasional Tbk. (MMIX) optimistis akan meraih kinerja moncer pada tahun 2024. Sejalan dengan hal itu, perseroan pada tahun ini juga berencana akan menebar dividen kepada pemegang sahamnya, berdasarkan laba tahun buku 2023.
Direktur Utama MMIX Mengky Mangarek mengatakan, perseroan berencana membagikan dividen setelah dapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang rencananya akan digelar pada bulan Mei-Juni 2024. MMIX berencana menebar dividen dengan rasio hingga 35%.
“Perseron betul akan berencana untuk membagikan dividen setelah kami mencadangkan dana untuk laba berjalan, dan hal ini juga akan kami gunakan sejalan dengan perkembangan perusahaan yang sangat dinamis dan ekspansif untuk memasuki sektor FMCG,” ujar Mengky dalam paparan publik MMIX, Rabu (28/2/2024).
Adapun, berdasarkan prospektus IPO, manajemen MMIX merencanakan kebijakan pembagian dividen kas sebanyak-banyaknya 30% dari laba bersih Perseroan untuk setiap tahunnya dimulai dari tahun buku 2023.
Lebih lanjut, dia mengatakan pada tahun ini perseroan berencana akan melakukan ekspansi ke sektor Fast Moving Consumer Goods (FMCG). MMIX akan mengeluarkan produk tisu bambu, popok bayi, dan air alkali Ph tinggi pada semester I/2024. Alhasil, target pendapatan pun moncer.
"Target kami tahun ini pendapatan atau sales akan meningkat mencapai Rp400 miliar. Meningkat minimal 2 kali dari tahun sebelumnya, cukup signifikan karena kami akan memantapkan diri kami di sektor FMCG," kata dia.
Baca Juga
Adapun, per kuartal III/2023, MMIX membukukan penjualan neto sebesar Rp139,83 miliar, atau naik 18,56% dibandingkan periode sama 2022 sebesar Rp117,93 miliar.
Laba bersih perseroan pun tercatat sebesar Rp27,30 miliar hingga 30 September 2023 atau turun 23,78% secara year-on-year (YoY) dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp35,82 miliar.
Sebagai informasi, PT Multi Medika Internasional Tbk. (MMIX) merupakan emiten pemegang hak intellectual property (IP) Korea Selatan BT21 dan Tiny Tan. Namun, ke depannya MMIX masih tetap akan mempertahankan penjualan produk masker BT21 sembari ekspansi ke bisnis FMCG.
Pada perdagangan Rabu (28/2/2024), saham MMIX melambung 17,28% atau 14 poin ke level Rp95 per saham. Namun, secara year-to-date (ytd) saham MMIX anjlok 52,50%.
Diberitakan sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan suspensi saham MMIX pada perdagangan Jumat (23/2/2024) karena terjadi penurunan harga kumulatif yang signifikan pada saham MMIX. Namun, suspensi saham MMIX mulai dibuka oleh BEI pada Senin (26/2/2024).