Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pemegang hak intellectual property (IP) Korea Selatan BT21 dan Tiny Tan, PT Multi Medika Internasional Tbk. (MMIX), melaporkan kenaikan laba dan pendapatan sepanjang kuartal I/2023.
Berdasarkan keterangan resmi, MMIX membukukan laba sebesar Rp11 miliar pada Januari—Maret 2023. Capaian itu meningkat 36,1 persen dibandingkan dengan kuartal I/2022 sebesar Rp8 miliar.
Dari sisi penjualan, MMIX mengantongi Rp52 miliar dalam kurun Januari—Maret 2023, naik 42,7 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Hal ini sangat menggembirakan karena terbukti strategi menggunakan IP berhasil meningkatkan kinerja perusahaan,” kata Direktur Utama Multi Medika Internasional Mengky Mangarek dalam keterangan, Senin (10/4/2023).
Mengky mengatakan kinerja 2023 juga didukung dengan inovasi penggunaan IP yang tidak hanya mencakup masker, tetapi turut merambah produk konsumsi sehari-hari seperti tisu dan makanan cepat saji.
“Banyak orang mengira bahwa MMI hanya berjualan pada produk alat kesehatan saja, akan tetapi berkat inovasi yang dilakukan perusahaan sejak tahun lalu, MMI siap merilis produk makanan dan minuman cepat saji dan produk kecantikan berbasis IP,” katanya.
Baca Juga
Mengky menargetkan penjualan pada 2023 bisa menembus Rp250 miliar sampai Rp300 miliar, meningkat dari realisasi 2022 sebesar Rp175 miliar atau naik 30—40 persen secara tahunan.
MMIX tercatat membukukan pendapatan sebesar Rp175,09 miliar, turun 3,71 persen dibandingkan dengan 2021 Rp181,84 miliar.
Sepanjang 2022, sebesar 37,97 persen penjualan MMIX menyasar emiten pengelola Alfamart PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) yakni sebesar Rp66,47 miliar. Sementara itu, 27,66 persen melibatkan PT Indomarco Prismatama yang merupakan pengelola Indomaret.
Adapun laba bersih MMIX pada 2022 mencapai Rp23,66 miliar, turun 5,50 persen dibandingkan dengan 2021 sebesar Rp25,04 miliar.