Bisnis.com, JAKARTA - Emiten cat terafiliasi Crazy Rich Surabaya Hermanto Tanoko, PT Avia Avian Tbk. (AVIA) mencatatkan penjualan sebesar Rp7,01 triliun sepanjang 2023.
Berdasarkan keterbukaan informasi, AVIA membukukan kenaikan penjualan sebesar 4,8% ke posisi Rp7,01 triliun sepanjang 2023 dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp6,69 triliun.
Penjualan Avian itu ditopang oleh segmen solusi arsitektur dan segmen perdagangan barang yang telah menunjukkan kemajuan, dengan menunjukkan pertumbuhan tahunan masing-masing sebesar 4,3% menjadi Rp5,61 triliun dan 6,8% menjadi Rp1,39 miliar.
Selain itu, kedua segmen tersebut juga memberikan pertumbuhan laba kotor dua digit yang signifikan, menghasilkan margin kotor terkonsolidasi tertinggi dalam lima tahun terakhir, mencapai tingkat 45,4%.
Kemudian EBITDA telah menunjukkan peningkatan yang signifikan sebesar 15,8% menjadi Rp1,92 triliun dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp1,66 triliun, dengan margin tercatat sebesar 27,5%.
Selain itu, laba bersih telah meningkat secara signifikan sebesar 17,3% menjadi Rp1,64 triliun dibandingkan dengan periode tahun 2022 sebesar Rp1,4 triliun dengan margin tercatat pada level kuat 23,4%, yang merupakan level tertinggi yang tercatat dalam lima tahun terakhir.
Baca Juga
"Harap dicatat bahwa pada tahun 2023, terjadi reklasifikasi akuntansi dari biaya di bawah garis yang berkontribusi pada peningkatan margin kotor sebesar 1,4%. Peningkatan laba kotor secara utama didukung oleh penurunan harga bahan baku,” tulis manajemen, dikutip Rabu (28/2/2024).
Pada tahun 2023, AVIA membuka 9 pusat distribusi sendiri, 10 mini pusat distribusi yang sepenuhnya dimiliki, dan 3 pusat distribusi pihak ketiga. AVIA memiliki dan mengoperasikan 587 truk pengiriman dan 43 sepeda motor roda tiga atau pengiriman ekspres, memungkinkan AVIA untuk melakukan sekitar 10.000 pengiriman setiap hari.
“Pemenuhan layanan pengiriman dalam waktu 1 hari sebesar 94% dan layanan pengiriman ekspres sebesar 33%,” kata manajemen.