Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada penutupan perdagangan akhir pekan, Jumat (23/2/2024). Sejumlah big cap dari perbankan hingga industri menjadi penyebab IHSG turun meninggalkan posisi 7.300.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG mengakhiri perdagangan dengan turun 0,61% atau 44 poin ke posisi 7.295. Sepanjang perdagangan indeks bergerak di level 7.262 hingga 7.342.
Sebanyak 16,18 miliar saham beredar dengan nilai transaksi mencapai Rp9,52 triliun. Adapun transaksi terjadi sebanyak 1,19 juta kali. Indeks ditopang oleh 235 saham naik, 293 saham turun dan 236 saham stagnan. Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp11.609,13 triliun.
Mayoritas indeks sektoral terpantau bergerak bervariasi pada penutupan hari ini. sektor yang turun adalah konsumer non siklikal sebesar 0,78%, finance 1,08%, energy turun 0,31%, properti melemah 0,22%, basic materials turun 0,25%, infrastruktur melemah 0,50%, dan kesehatan sebesar 0,34%.
Sementara itu, sektor yang terpantau bergerak naik adalah teknologi yang turun 0,45%, infrastruktur naik 0,48%, dan konsumer non siklikal yang naik 0,04%.
Di jajaran saham big cap, BBRI turun 2%, BMRI turun 070%, BBCA turun 0,51%, dan BBNI turun 0,84%. Selain saham bank jumbo, saham ASII juga turun 2,84% dan TPIA turun 3,02%.
Baca Juga
Saham yang menempati posisi top gainer hari ini adalah PT Sumber Mineral Global Abadi Tbk. (SMGA) yang naik 18,82% ke posisi Rp101 per saham, PT Pulau Subur Tbk. (PTPS) yang naik 14,97% ke posisi Rp384 per saham.
Selanjutnya saham PT Maja Agung Latexindo Tbk. (SURI), PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) dan PT VKRT Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) yang masing-masing menguat 11,88%, 11,57% dan 11,36%.
Adapun saham yang turun paling dalam pada perdagangan hari ini adalah PT Widiant Jaya Krenindo Tbk. (WIDI), PT Era Media Sejahtera Tbk. (DOOH) dan PT Mitra Pedagang Indonesia Tbk. (MPIX) dengan penurunan masing-masing 8,70%, 8,57%, dan 6,13%.
Kemudian saham PT Bersama Mencapai Puncak Tbk. (BAIK) turun sebesar 5,61% ke level Rp101 per saham dan PT Ancara Loigistics Indonesia Tbk. (ALII) yang turun 5,52% ke posisi Rp770 per saham.