Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Dibuka Melemah ke Level Rp15.655 Usai BI Rate Ditahan

Rupiah dibuka melemah ke level Rp15.655, Kamis (22/2/2024), atau setelah Bank Indonesia (BI) kembali menahan BI Rate di level 6%.
Karyawati menghitung mata uang rupiah dan dolar Amerika Serikat di tempat penukaran uang asing di Jakarta, Senin (14/8/2023). Bisnis/Suselo Jati
Karyawati menghitung mata uang rupiah dan dolar Amerika Serikat di tempat penukaran uang asing di Jakarta, Senin (14/8/2023). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah ke level Rp15.655, Kamis (22/2/2024), atau setelah Bank Indonesia (BI) kembali menahan BI Rate di level 6%. Adapun dolar AS juga mengalami koreksi.

Mengutip data Bloomberg, rupiah dibuka melemah 20 poin atau 0,13% menuju level Rp15.655 per dolar AS. Pada saat yang sama, indeks dolar AS melemah 0,08% menuju posisi 103,92.

Sementara itu, mata uang lain di kawasan Asia dibuka bervariasi. Yuan China, semisal, menguat sebesar 0,03%, diikuti won Korea yang naik 0,25%. Adapun yen Jepang mencatatkan pelemahan sebesar 0,01%, rupee India turun 0,01%, dan baht Thailand melemah 0,14%.

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan sentimen hari ini datang dari investor yang mengabaikan data inflasi harga konsumen dan produsen AS yang lebih tinggi dari perkiraan untuk bulan Januari.

Hal tersebut karena data inflasi harga konsumen dan produsen AS dipengaruhi oleh penyesuaian musiman dan tidak menunjukkan adanya tekanan harga baru.

"Hal ini akan membuat Federal Reserve berada di jalur yang tepat untuk mulai memangkas suku bunga dalam beberapa bulan mendatang," tulis Ibrahim, dikutip Kamis (22/2/2024).

Menurut Ibrahim, fokus market kini tertuju pada risalah pertemuan The Fed pada akhir bulan Januari untuk mendapatkan lebih banyak petunjuk mengenai kemungkinan arah suku bunga AS.

Selain risalah rapat The Fed pada hari Rabu, fokus juga tertuju pada pidato dari serangkaian pejabat The Fed minggu ini, termasuk Raphael Bostic dan Michelle Bowman. Keduanya merupakan bagian dari komite penetapan suku bunga bank tersebut.

Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) kembali menahan suku bunga acuan atau BI Rate pada level 6% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 20-21 Februari 2024. Suku bunga Deposit Facility juga diputus tetap di posisi 5,25% dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75%.

Hal itu sejalan dengan ekspektasi para analis yang memperkirakan BI akan menahan suku bunga acuan (BI rate) di level 6,00%. Suku bunga Deposit Facility kini berada di posisi 5,25% dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75%.

Alasan BI menahan suku bunga acuan adalah masih adanya sentimen ketidakpastian pemilu yang terjadi di Indonesia saat ini dan keputusan The Fed yang belum memberikan sinyal penurunan suku bunga, Indonesia masih mencatatkan aliran modal masuk.

Ibrahim memperkirakan rupiah akan bergerak fluktuatif untuk perdagangan hari ini, tetapi ditutup menguat di rentang Rp15.600-Rp15.670.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper