Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Kamis 22 Februari 2024

Rupiah diprediksi menguat di rentang Rp15.600-Rp15.670 hari ini, Kamis (22/2/2024), usai Bank Indonesia menahan suku bunga acuan atau BI Rate 6%.
Karyawati menunjukkan mata uang rupiah dan dolar Amerika Serikat di tempat penukaran uang asing di Jakarta, Rabu (30/8/2023). Bisnis/Suselo Jati.
Karyawati menunjukkan mata uang rupiah dan dolar Amerika Serikat di tempat penukaran uang asing di Jakarta, Rabu (30/8/2023). Bisnis/Suselo Jati.
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diprediksi akan berfluktuasi namun akan ditutup menguat di rentang Rp15.600-Rp15.670 pada perdagangan hari ini, Kamis (22/2/2024), usai Bank Indonesia menahan suku bunga acuan atau BI Rate 6%.

Pada perdagangan Rabu (21/2/2024), rupiah ditutup menguat 0,16% atau naik 25 poin ke Rp15.635 per dolar AS. Pada saat yang sama, indeks dolar AS juga menguat sebesar 0,03% ke 104,04.

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menjelaskan sentimen hari ini datang dari investor yang mengabaikan data inflasi harga konsumen dan produsen AS yang lebih tinggi dari perkiraan untuk bulan Januari. Hal ini karena data tersebut dipengaruhi oleh penyesuaian musiman dan tidak menunjukkan adanya tekanan harga baru. 

"Hal ini akan membuat Federal Reserve berada di jalur yang tepat untuk mulai memangkas suku bunga dalam beberapa bulan mendatang," tulis Ibrahim, dikutip Kamis (22/2/2024).

Menurut Ibrahim, fokus market kini tertuju pada risalah pertemuan The Fed pada akhir bulan Januari untuk mendapatkan lebih banyak petunjuk mengenai kemungkinan arah suku bunga AS. 

Selain risalah rapat The Fed pada hari Rabu, fokus juga tertuju pada pidato dari serangkaian pejabat The Fed minggu ini, termasuk Raphael Bostic dan Michelle Bowman. Keduanya merupakan bagian dari komite penetapan suku bunga bank tersebut.

Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) kembali menahan suku bunga acuan atau BI Rate pada level 6% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang berlangsung pada 20-21 Februari 2024. Suku bunga Deposit Facility juga diputus tetap di posisi 5,25% dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75%.

Hal ini sejalan dengan ekspektasi para analis yang memperkirakan  BI akan menahan suku bunga acuan (BI rate) di level 6,00%. Suku bunga Deposit Facility kini berada di posisi 5,25% dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75%.

Yang membuat BI menahan suku bunga acuan adalah masih adanya sentimen ketidakpastian pemilu yang terjadi di Indonesia saat ini dan keputusan The Fed yang belum memberikan sinyal penurunan suku bunga, Indonesia masih mencatatkan aliran modal masuk.

Ibrahim memperkirakan rupiah akan bergerak fluktuatif untuk perdagangan hari ini, tetapi ditutup menguat di rentang Rp15.600-Rp15.670.

15:20 WIB
Rupiah ditutup menguat ke 15.589,5

Rupiah menguat 0,29% atau 45,5 poin ke level 15.589,5 per dolar AS pada penutupan perdagangan hari ini.

Sementara itu, indeks dolar AS justru melemah 0,39% ke 103,61.

13:38 WIB
Rupiah menguat 25 poin ke 15.610

Rupiah menguat 0,16% atau 25 poin ke level 15.610 per dolar AS pukul 13.38 WIB.

Sementara itu, indeks dolar AS justru melemah 0,16% ke 103,84.

11:50 WIB
Rupiah berbalik menguat

Pukul 11.50 WIB, rupiah menguat 0,19% atau 30 poin ke level 15.605 per dolar AS.

Sementara itu, indeks dolar AS justru melemah 0,08% ke 103,92.

10:30 WIB
Rupiah melemah ke 15.638,5

Pukul 10.30 WIB, rupiah melemah tipis 0,02% atau 3,5 poin ke level 15.638,5 per dolar AS.

Sementara itu, indeks dolar AS juga melemah 0,05% ke 103,95.


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper