Bisnis.com, JAKARTA - Tujuh saham emiten Grup MNC milik Hary Tanoesoedibjo kompak menghijau pada perdagangan hari ini, Selasa (5/8/2025), sejalan dengan IHSG yang ditutup menguat.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG menguat sebesar 0,68% atau 50,53 poin menuju posisi 7.515,18. Sepanjang hari ini, indeks komposit bergerak pada level 7.463,05 dan sempat menyentuh level tertinggi di 7.546,94.
Tercatat, 274 saham meningkat, 330 saham turun, dan 200 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar alias market cap mencapai Rp13.481 triliun.
Di tengah penguatan IHSG, sejumlah saham Grup MNC masuk dalam jajaran top gainers atau saham paling moncer pada hari ini. Ditelusuri lebih lanjut, sebanyak tujuh saham emiten yang terafiliasi dengan Hary Tanoe kompak menghijau.
Saham PT MNC Sky Vision Tbk. (MSKY) tampil sebagai top gainers di pasar saham pada hari ini. Saham MSKY tercatat melonjak 34,48% ke level Rp78 pada penutupan perdagangan Selasa (5/8/2025).
Selanjutnya, saham PT MNC Tourism Indonesia Tbk. d.h. PT MNC Land Tbk. (KPIG) melesat 24,29% ke level Rp220 dan saham PT MNC Kapital Indonesia Tbk. (BCAP) naik 23,21% ke level Rp69.
Empat saham emiten Grup MNC lainnya melaju di teritori hijau pada hari ini tetapi tidak sekencang laju saham MSKY, KPIG, dan BCAP.
Di lantai bursa, saham PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP) naik 9,8% ke level Rp56, PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN) naik 2,27% ke level Rp270, PT MNC Vision Networks Tbk. (IPTV) naik 3,7% ke level Rp28, dan PT Global Mediacom Tbk. (BMTR) naik 4,9% ke level Rp150 per saham.
Di sisi kinerja keuangan, KPIG membukukan pendapatan sebesar Rp964,0 miliar pada semester I/2025, meningkat 25,6% year-on-year (YoY) dibandingkan dengan Rp767,7 miliar pada semester I/2024.
Segmen bisnis properti berkontribusi 51,6% terhadap pendapatan konsolidasi KPIG, dan melesat 44,3% YoY mencapai Rp497,0 miliar dibandingkan Rp344,3 miliar pada paruh pertama 2024. Selain itu, pendapatan dari segmen hospitality juga meningkat menjadi Rp466,9 miliar pada 6 bulan pertama 2025.
Sementara itu, MNCN membukukan pendapatan usaha sebesar Rp4,12 triliun sepanjang semester I/2025. Realisasi itu turun 5,06% YoY dari Rp4,34 triliun pada 6 bulan pertama 2024.
Sejalan dengan itu, laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk MNCN turun 21,41% YoY dari Rp808,47 miliar menjadi Rp635,52 miliar pada semester I/2025.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.