Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham GOTO Menguat di Sesi I setelah Kabar Merger dengan Grab Beredar

Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) tercatat menguat di penutupan sesi I hari ini, Senin (12/2/2024),setelah kabar merger dengan Grab beredar.
Seorang kurir Go-Food, layanan pesan-antar makanan yang dioperasikan oleh PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), sedang mengambil pesanan pelanggan di Jakarta, Indonesia. - Bloomberg/Dimas Ardian
Seorang kurir Go-Food, layanan pesan-antar makanan yang dioperasikan oleh PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), sedang mengambil pesanan pelanggan di Jakarta, Indonesia. - Bloomberg/Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA -- Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) tercatat menguat di penutupan sesi I hari ini, Senin (12/2/2024). Saham GOTO menguat setelah kabar merger dengan Grab beredar.

Saham GOTO tercatat ditutup pada level Rp85, atau naik 1,19% dari pembukaan pada harga Rp84. Saham GOTO sempat menyentuh harga tertinggi Rp90 sesaat setelah pembukaan pagi ini.

Saham GOTO menguat seiring dengan penguatan IHSG di sesi I. IHSG di sesi I ditutup menguat 0,51% ke level 7.271.

Tercatat sebanyak 2,28 miliar saham GOTO ditransaksikan dengan nilai Rp293,8 miliar. GOTO memiliki kapitalisasi pasar Rp102,12 triliun. 

Saham GOTO tercatat telah melemah 1,16% secara year to date (ytd) atau sejak awal tahun. Akan tetapi, saham GOTO tercatat menguat 11,84% apabila dihitung selama tiga bulan ini. 

Berdasarkan pemberitaan Bisnis sebelumnya, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dan Grab Holdings Ltd. (GRAB) dikabarkan membuka kembali potensi merger dengan kapitalisasi pasar diperkirakan menembus Rp304,66 triliun.  

Sumber Bloomberg menyebutkan merger keduanya masih dalam tahap diskusi awal. Kombinasi keduanya memiliki potensi besar karena melayani berbagai kebutuhan transportasi hingga pengantaran makanan bagi 650 juta orang dalam kawasan.

Sebagai informasi, kapitalisasi pasar keduanya telah jauh merosot bila dibandingkan dengan saat pertama kali keduanya IPO. GRAB mengantongi dana IPO mencapai US$4,5 miliar atau sekitar Rp 64 triliun, dengan valuasi pasar mencapai US$39,6 miliar atau setara Rp578,4 triliun. 

Berdasarkan catatan Bisnis, market cap GOTO terus susut sejak pertama kali diperdagangkan di Bursa. Pada hari perdananya melantai di BEI, market cap GOTO menyentuh Rp400 triliun, dan sempat menyentuh angka Rp466 triliun.

----------------------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper