Bisnis.com, JAKARTA — Emiten emas besutan Sandiaga Uno, PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) melaporkan produksi emas sebesar 138.666 ounce, tembaga 12.706 ton dan nikel 95.450 ton sepanjang 2023.
General Manager Corporate Communications MDKA Tom Malik mengatakan produksi emas MDKA tercatat sebesar 138.666 ounce dengan total biaya tunai sebesar US$842 per troy ounce sepanjang 2023.
“ASP sebesar US$1.939 per troy ounce sepanjang 2023,” katanya kepada Bisnis, Rabu (7/2/2024).
MDKA mencatatkan produksi emas sebesar 29.507 troy ounce pada kuartal IV/2023 dengan average selling price (ASP) sebesar US$1.931 per troy ounce.
Selain itu, MDKA melaporkan produksi tembaga sepanjang 2023 sebesar 12.706 ton dengan total biaya tunai US$3,74 per pon dan ASP sebesar US$8,578 per ton.
Capaian produksi tersebut ditopang oleh produksi tembaga sebesar 3.397 ton pada kuartal IV/2023 dengan total biaya tunai US$3,21 per pon dan harga jual rata-rata US$8,169 per ton.
Baca Juga
Di sisi lain, produksi nikel oleh anak usaha, PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA) tercatat sebesar 95.450 ton, terdiri dari 65.117 ton nikel dalam bentuk NPI dan 30.333 ton nikel dalam nikel matte sepanjang 2023.
Kemudian untuk capaian kuartal IV/2023, MDKA mencatatkan produksi sebanyak 34.825 ton yang terdiri dari 22.141 ton nikel dalam NPI dan 12.684 ton nikel dalam matte.
Untuk beberapa proyek milik MDKA, Tom menjelaskan Proyek Emas di Pani, Gorontalo telah melewati studi kelayakan pada kuartal IV/2023. Kegiatan konstruksi berlanjut untuk operasi pelindian timbunan awal, dengan target komisioning proyek pada akhir 2025.
Kemudian, proyek tembaga telah memajukan program pengeboran yang ditargetkan untuk menguji potensi mineralisasi tembaga emas yang dapat ditambang secara terbuka yang membentang dari bawah Tamnang Emas Tujuh Bukit hingga ke puncak Tambang Tembaga.
Anak usaha MDKA yaitu MBMA juga terus melanjutkan proyek HPAL Morowali Industrial Park dan Konowe Industrial Park. Sebesar 55% pabrik HPAL tersebut merupakan milik MBMA dan akan diperkirakan akan mulai beroperasi pada akhir tahun 2024.