Bisnis.com, JAKARTA - Emiten besutan Sandiaga Uno PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) menggelontorkan dana eksplorasi sebesar US$176 juta atau sekitar Rp2,76 triliun (kurs jisdor Rp15.734) untuk Proyek Tembaga Tujuh Bukit.
General Manager Corporate Communications MDKA Tom Malik mengatakan Proyek Tembaga Tujuh Bukit menghabiskan dana hingga US$176 juta untuk untuk eksplorasi, berbagai studi, geological modelling, detailed feasibility study.
“Dalam mengembangkan proyek ini, sejak 2018 MDKA sudah menginvestasikan sekitar US$176 juta,” kata Tom kepada Bisnis, Selasa (6/2/2024).
Lebih lanjut, Tom menjelaskan saat ini MDKA melanjutkan studi-studi untuk mengoptimalisasi yaitu recovery metalurgi, dan produksi underground. Eksplorasi lanjutan dilakukan untuk meningkatkan cadangan bijih yang rencananya akan dipublikasi di kuartal I/2024 ini.
Proyek Tembaga Tujuh Bukit ditargetkan mulai produksi di akhir 2026 dan dapat berproduksi sekitar 30 tahun. Di sisi lain, MDKA juga sedang mengembangkan Proyek Emas Pani yang saat ini dalam tahap konstruksi dan diharapkan mulai produksi di akhir 2025 dengan umur tambang sekitar 20 tahun.
Tom mengklaim Proyek Emas Pani akan menjadi salah satu tambang emas primer di Indonesia dengan produksi tertinggi mencapai 450.000 ounce emas per tahun.
Baca Juga
MDKA telah memulai pembangunan jalan, akomodasi, fasilitas dan infrastruktur pendukung guna memastikan konstruksi dapat dimulai pada kuartal III/2023.
MDKA menyebutkan estimasi sumber daya mineral untuk proyek ini sebesar 263,6 juta ton dengan kadar 0,75 gram per ton emas yang mengandung 6,35 juta ounces emas.
-----------------
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.