Bisnis.com, JAKARTA -- Beberapa saham dalam indeks paling likuid di BEI, Indeks LQ45 tercatat telah mengalami penurunan harga sejak awal tahun. Tercatat sebanyak 22 saham LQ45 tengah berada dalam tren negatif sejak awal 2024.
Berdasarkan data Bloomberg, saham milik Prajogo Pangestu PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) menjadi saham dengan penurunan terdalam yakni sebesar 22,56% secara year to date (ytd). Saham BRPT turun ke harga Rp1.030 pada penutupan perdagangan kemarin, Senin (5/2/2024).
Selanjutnya, saham LQ45 yang telah turun banyak sejak awal tahun adalah saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) yang terjun 21,69% ytd, kemudian PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) turun 16,67% ytd, dan PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) turun 15,54% ytd.
Selain itu, saham HRUM juga turun 13,48% ytd, AMRT turun 11,26% ytd, INCO turun 11,14% ytd, UNVR turun 9,35% ytd, TOWR turun 8,59% ytd, dan ASII turun 8,41% ytd.
Di sisi lain, saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) menjadi saham di indeks LQ45 dengan kenaikan tertinggi secara persentase. Saham BRIS naik 32,76% ytd.
Selain BRIS, saham MBMA juga naik 19,64% ytd, begitu pula dengan saham pendatang baru di LQ45 PTMP yang naik 14,85% ytd. Kemudian saham EXCL naik 13,50% ytd, BMRI naik 12,81% ytd, dan ACES naik 12,50% ytd.
Baca Juga
Adapun sejak awal tahun, kinerja indeks LQ45 tercatat telah melampaui IHSG. Indeks LQ45 telah menguat 0,51% sejak awal tahun, berbanding terbalik dengan IHSG yang melemah 1,02% secara year to date.
Kinerja LQ45 juga melampaui beberapa indeks utama seperti IDX30 yang naik 0,01% ytd dan IDX80 yang turun 0,61% ytd.
Meski demikian, kinerja indeks LQ45 masih kalah dengan indeks-indeks berbasis saham-saham perbankan seperti infobank15 yang naik 4,95% ytd dan IDX-PEFINDO Prime Bank yang melesat 4,27% ytd. Kinerja LQ45 juga masih berada di bawah kinerja IDX BUMN20 yang naik 3,03% secara ytd.
---------------
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.