Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada hari ini, Selasa (6/2/2024) seiring dengan rilis data pertumbuhan ekonomi dan cadangan devisa.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan perkembangan pergerakan IHSG terlihat masih belum beranjak dari rentang konsolidasi wajar. Namun, penantian terhadap rilis data perekonomian mengenai cadangan devisa akan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi pola pergerakan IHSG pada hari ini.
"Sentimen positif tentunya akan dapat mendongkrak kenaikan IHSG mengingat kondisi perekonomian terlihat dalam keadaan stabil, tercermin dari data data perekonomian yang telah terlansir pada beberapa waktu sebelumnya," paparnya dalam publikasi riset.
Hari ini IHSG berpotensi menguat dalam rentang 7.123-7.272. Rekomendasi saham TBIG, ASII, TLKM, JSMR, BBNI, PWON, CTRA, SMRA, UNVR.
Sementara itu, IHSG terkoreksi 0,55% atau 40,17 poin ke 7.198,61 pada perdagangan awal pekan, Senin (5/2/2024). IHSG dibuka di posisi 7.239,05 dan mencapai level tertingginya 7.254,08.
Tim riset Phintraco Sekuritas mengatakan IHSG diprediksi bergerak sideways karena pasar masih mencerna realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Baca Juga
"IHSG diperkirakan kembali bergerak sideways dalam rentang 7.175-7.250 pada Selasa [6/2/2024]. Secara teknikal, Stochastic RSI mulai bergerak turun dari overbought area bersamaan dengan pergerakan Senin [5/2/2024]," tulis Phintraco Sekuritas dalam riset Senin, (5/2/2024).
Pada perdagangan hari ini, Phintraco Sekuritas memprediksi level resisten IHSG berada di 7.330, sedangkan level pivot di 7.250, dan level support di 7.175.
Adapun, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk keseluruhan tahun 2023 sebesar 5,05% year-on-year (yoy) pada Senin, (5/2/2024). Namun, pertumbuhan ekonomi tahun 2023 ini melambat dibandingkan pertumbuhan ekonomi sepanjang 2022 di angka 5,31%.
"Meski demikian, realisasi pertumbuhan ekonomi Ri kuartal IV/2023 di 5,04% yoy, lebih tinggi dari perkiraan di 5% yoy. Pasar tampaknya memiliki ekspektasi pertumbuhan ekonomi 2023 yang lebih besar dari realisasi tersebut," papar riset tersebut.
Faktor lain yang menekan IHSG adalah kecenderungan pasar untuk lebih berhati-hati di pekan pendek ini karena libur panjang akhir pekan. Sementara itu, China dijadwalkan rilis data inflasi pada Kamis (8/2/2024) yang berpotensi mempengaruhi pergerakan indeks-indeks regional di akhir pekan ini.
Alhasil, dengan sederet sentimen tersebut, Phintraco Sekuritas memberikan rekomendasi saham top picks yang dapat dicermati pada Selasa (6/2/2024) di antaranya yaitu ESSA, KLBF, DSNG, AKRA, MAPA dan SSMS.
Simak pergerakan IHSG hari ini secara live.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
IHSG ditutup naik 0,68% atau 48,79 poin menjadi 7.247,40.
Sepanjang sesi indeks bergerak di rentang 7.212-7.268.
IHSG naik 0,85% atau 61,40 poin menjadi 7.260,02 per pukul 15.06 WIB.
Sepanjang sesi indeks bergerak di rentang 7.212.40-7.261,99.
IHSG naik 0,54% atau 39,15 poin menjadi 7.237,76 per pukul 13.49 WIB awal sesi II.
IHSG naik 0,41% atau 29,18 poin menjadi 7.227,79 pada sesi I.
Sepanjang sesi indeks bergerak di rentang 7.212-7.249.
IHSG naik 0,49% atau 35,06 poin menjadi 7.233,67 per pukul 11.03 WIB.
Sepanjang pagi ini indeks bergerak di rentang 7.212,14-7.249,17.
Pukul 10.03 WIB, IHSG naik 0,34% atau 24,48 poin menjadi 7.223,10.
Sepanjang pagi ini, indeks bergerak di rentang 7.212,14-7.249,17.
IHSG dibuka naik 0,41% atau 29,77 poin menjadi 7.228,39.
Proyeksi IHSG berpotensi rebound pada hari ini. Analis pun memberikan deretan rekomendasi saham pilihan.
IHSG Kejar 7.300, Rekomendasi Saham CPIN, SMGR, SRTG, BIPI
IHSG Rentan Terkoreksi, Rekomendasi 4 Saham Pilihan
Arah IHSG usai Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,05% pada 2023
Saham-saham yang Meretas Banjir Pasokan Nikel
Tahun Naga Kayu 2024, Citigroup Beri Angin Segar Saham Bank Mandiri, BRI Cs