Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Rentan Terkoreksi, Rekomendasi 4 Saham Pilihan

IHSG diprediksi cenderung tertekan pada perdagangan Selasa (6/2/2024) dan rekomendasi saham MNC Sekuritas ialah BMRI, PTBA, TOWR, WINS.
Pengunjung beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (5/2/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (5/2/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi cenderung tertekan pada perdagangan Selasa (6/2/2024). Rekomendasi saham MNC Sekuritas ialah BMRI, PTBA, TOWR, WINS.

IHSG terkoreksi 0,55% atau 40,17 poin ke 7.198,61 pada perdagangan awal pekan, Senin (5/2/2024). Sebanyak 200 saham menguat, 335 saham melemah, dan 231 saham bergerak di tempat. Adapun kapitalisasi pasar atau market cap berada pada level Rp11.458,12 triliun.

Dari jajaran saham berkapitalisasi pasar jumbo atau big cap, terpantau saham PT Barito Renewable Energy Tbk. (BREN) masih menguat 4,55% ke Rp5.175 dan saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) meningkat 2,25% menuju Rp6.825 per lembar.

Sementara itu, saham PT Astra International Tbk. (ASII) membukukan penurunan sebesar 2,82% menuju posisi Rp5.175 per saham. Posisi ini diikuti saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) yang juga menurun sebesar 1,37% ke level Rp5.400.

Saham top gainers dihuni oleh PT Maja Agung Latexindo Tbk. (SURI) yang melesat 24,32% ke level Rp690. Posisi ini disusul saham PT Pulau Subur Tbk. (PTPS) dengan kenaikan sebesar 18,03% menuju Rp288.

Di sisi lain, penghuni saham paling boncos atau top losers adalah PT Lupromax Pelumas Indonesia Tbk. (LMAZ) yang merosot 10% ke level Rp153. Sementara itu, saham PT Widiant Jaya Krenindo Tbk. (WIDI) menurun 8,11% menuju posisi Rp34.

Investor asing cenderung melepas saham dengan net sell Rp493,39 miliar. Sepanjang 2024, net buy investor asing mencapai Rp10,18 triliun

Tim analis MNC Sekuritas menyebutkan IHSG terkoreksi 0,55% ke 7.198 dan disertai oleh munculnya volume penjualan, penutupan IHSG pun kembali berada di bawah MA20.

"Selama IHSG belum mampu menembus 7,271 sebagai resistancenya, maka saat ini posisi IHSG diperkirakan sedang berada di awal wave c dari wave (ii) sehingga pergerakannya masih rawan melanjutkan koreksinya ke rentang 6.925-7.021," papar tim analis MNC Sekuritas.

Level support IHSG 7.092, 7.045, sedangkan resistan 7.271, 7.323. Rekomendasi saham BMRI, PTBA, TOWR, WINS.

Rekomendasi Saham MNC Sekuritas

BMRI - Buy on Weakness

  • BMRI menguat 2,25% ke 6,825 dan disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian. Kami memperkirakan, posisi BMRI saat ini sedang berada pada bagian dari wave iii dari wave (v) dari wave [v], sehingga BMRI masih berpeluang melanjutkan penguatannya.
  • Buy on Weakness: 6,675-6,775
  • Target Price: 7,050, 7,175
  • Stoploss: below 6,500

PTBA - Buy on Weakness

  • PTBA terkoreksi ke 2,540 dan masih didominasi oleh volume penjualan, pergerakannya pun masih berada di bawah MA20. Saat ini, posisi PTBA diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave B dari wave (A), sehingga PTBA masih rawan terkoreksi dan dapat dimanfaatkan untuk BoW.
  • Buy on Weakness: 2,460-2,510
  • Target Price: 2,620, 2,720
  • Stoploss: below 2,430

TOWR - Spec Buy

  • TOWR terkoreksi 2,16% ke 905 dan disertai dengan munculnya volume penjualan. Selama TOWR masih mampu berada di atas 860 sebagai stoplossnya, maka posisi TOWR saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave [iii] dari wave 1.
  • Spec Buy: 875-900
  • Target Price: 955, 1,010
  • Stoploss: below 860

WINS - Buy on Weakness

  • WINS menguat 3,13% ke 396 disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian, namun penguatannya masih tertahan oleh MA60. Selama masih mampu berada di atas 360 sebagai stoplossnya, maka posisi WINS saat ini sedang berada di awal wave [iii] dari wave A dari wave (5), sehingga WINS masih berpeluang melanjutkan penguatannya.
  • Buy on Weakness: 376-390
  • Target Price: 424, 460
  • Stoploss: below 360

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper