Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) masih berpeluang menuju level 7.300 pada perdagangan Selasa (6/2/2024). Rekomendasi saham CPIN, SMGR, SRTG, BIPI.
Analis RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi menyampaikan IHSG terlihat melakukan koreksi dan breakdown support garis MA(5,20) disertai volume. Selama dibawah garis MA20 maka berpeluang untuk menguji support garis MA50 sekaligus support sideways channel-nya.
"Namun jika kembali rebound dan breakout garis MA(5,20) maka berpeluang untuk kembali ke fase bullish-nya," paparnya dalam publikasi riset.
Pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 7.100 hingga 7.300. Rekomendasi saham pilihan hari ini ialah CPIN, SMGR, SRTG, BIPI.
Rekomendasi Saham RHB Sekuritas
CPIN
- Charoen Pokphand Indonesia terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA20 disertai volume. Selama bertahan diatas garis MA20 maka berpeluang untuk kembali rebound dan menguji resistance garis MA50.
- Buy area disekitar 4640 dengan target jual di 4970 hingga 5150.
- Cut loss di 4490.
SMGR
- Semen Indonesia terlihat melakukan koreksi teknikal dengan pola evening star candle untuk menguji support garis MA50. Jika
breakdown support garis MA50 maka berpeluang untuk kembali melemah dan menguji support garis MA20. - Buy area disekitar 6150 dengan target jual di 6550 hingga 6700.
- Cut loss di 6025.
SRTG
- Saratoga Investama Sedaya terlihat terlihat membuat pola bottoming up dengan breakout resistance garis MA5. Selama bertahan diatas garis MA5 maka berpeluang untuk kembali rebound dan menguji resistance garis MA20.
- Buy jika breakout 1525 dengan target jual di 1600 hingga 1675.
- Cut loss di 1485.
BIPI
- Astrindo Nusantara Infrastruktur terlihat melakukan rebound dari support garis MA5 disertai volume. Selama bertahan diatas garis MA5 maka berpeluang untuk kembali rebound dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya.
- Buy area disekitar 92 dengan target jual di 99 hingga 109.
- Cut loss di 84.
Sektor yang saat ini masih menunjukkan momentum positif ada pada sektor infra (TLKM, TBIG, JSMR, WIKA), non-cyclical (UNVR, HMSP, CPIN, AMRT), dan healthcare (KLBF, MIKA, SIDO, HEAL).
Sektor yang saat ini masih menunjukkan momentum negatif ada pada sektor financials (BBCA, BBRI, BMRI, ARTO), cyclical (MSIN, ACES, MAPI, SCMA), industrial (ASII, UNTR, IMPC, ARNA), dan energy (ADRO, PTBA, PGAS, AKRA).
Baca Juga
Sektor yang menunjukkan mulai terbatasnya momentum positif ada pada sektor basic material (TPIA, MDKA, INKP, INTP).
Sektor yang menunjukkan mulai terbatasnya momentum negatif ada pada sektor property (PWON, BSDE, CTRA, DMAS), technology (GOTO, EMTK, DCII, BUKA), dan transportation (TMAS, SMDR, ASSA, BIRD).
Secara sektor momentum, disarankan agar mengurangi kepemilikan di sektor yang secara momentum negatif dan menambah kepemilikan pada sektor yang secara momentum positif. Untuk sektor yang secara momentum sudah bottom dapat melakukan strategi akumulasi secara berkala.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.