Bisnis.com, JAKARTA — Kalangan analis dan sekuritas berbondong-bondong mengoreksi peringkatnya untuk sektor nikel menyusul banjir pasokan dari pusat-pusat produksi di Indonesia. Tren mengempisnya harga saham emiten-emiten nikel, diyakini berlanjut tahun ini.
Perbankan investasi asal AS, JP morgan mencatat bahwa sepanjang 2023, saham-saham nikel berkinerja 21% hingga 49% di bawah bursa.