Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Sesi I Naik, Saham Prajogo Pangestu BREN-TPIA Lesu

Saham konglomerat Prajogo Pangestu BREN dan TPIA terpantau lesu meski IHSG menguat pada sesi I.
Karyawati beraktivitas di dekat layar pergerakan saham pada salah satu perusahaan sekuritas di Jakarta, Senin (16/10/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di dekat layar pergerakan saham pada salah satu perusahaan sekuritas di Jakarta, Senin (16/10/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau menguat ke level 7.205,93 pada sesi I perdagangan Rabu, (31/1/2024). Saham konglomerat Prajogo Pangestu BREN dan TPIA terpantau lesu.

Berdasarkan data RTI Business, IHSG terpantau menguat 0,19% atau 13,71 poin ke 7.205,93 pada akhir sesi I perdagangan. Sepanjang sesi, indeks komposit bergerak di rentang 7.192-7.247.

Sebanyak 10,07 miliar saham diperdagangkan siang ini dengan nilai transaksi Rp4,81 triliun, dan frekuensi 667.045 kali. 

Adapun, sebanyak 270 saham menguat, 218 saham melemah, dan 247 saham stagnan. Kapitalisasi pasar tercatat Rp11.461 triliun.

Dari jajaran saham berkapitalisasi jumbo atau big cap, saham konglomerat Prajogo Pangestu, PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) turun 0,90% ke level Rp4.980 per saham. Disusul PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) ambles 2,75% ke level Rp5.300 per saham.

Di lain sisi, saham bank-bank jumbo masih terlaris, seperti BBRI dengan nilai transaksi Rp462,5 miliar. Disusul BBCA dan BMRI masing-masing Rp310,4 miliar dan Rp292,2 miliar.

Saham BBRI naik 1,78% ke Rp5.725 per saham, disusul BBCA yang naik 0,26% ke Rp9.675. Sedangkan saham BMRI stagnan di level Rp6.650.

Sementara itu, dari jajaran top losers alias saham terboncos yaitu PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) turun 24,48% ke level Rp216. Disusul PT Widiant Jaya Krenindo Tbk. (WIDI) yang turun 9,52% ke posisi Rp38 per saham.

Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, IHSG dapat melanjutkan rebound menuju 7.230-7.255 dan diperkirakan akan mengonfirmasi pembentukan wave (v) apabila menembus ke atas 7.281. 

"Namun apabila penutupan hariannya masih di bawah garis SMA-20 maka IHSG mestinya akan melanjutkan struktur koreksi wave c dari (iv)," ujar Ivan dalam publikasi riset.

Level support IHSG berada di 7.021 sampai 6.803, sementara level resistennya di 7.281 hingga 7.503. Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bearish.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper