Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal menguji level 7.202 untuk bisa melaju ke level selanjutnya di 7.271. Cek rekomendasi saham ADRO, AMMN, dan CTRA.
IHSG ditutup menguat 0,49% ke 7.192 pada perdagangan Selasa, (30/1/2024). Tim MNC Sekuritas menyatakan indeks komposit didominasi oleh volume pembelian, namun pergerakannya masih berada di fase downtrend.
“Saat ini posisi IHSG diperkirakan sedang berada di awal wave c dari wave (ii) sehingga pergerakannya masih rawan melanjutkan koreksinya ke rentang 6.925 sampai dengan 7.021,” tulis tim riset pada Rabu, (31/1/2024).
Akan tetapi dengan catatan IHSG belum mampu menembus 7.271. MNC Sekuritas menyatakan agar investor dapat memperhatikan area penguatan IHSG dalam jangka pendek yang diperkirakan akan menguji 7.202-7.218.
Tim riset MNC Sekuritas merekomendasikan beberapa saham seperti berikut ini:
ADRO - Buy on Weakness
ADRO terkoreksi 0,42% ke Rp2.390 dan masih didominasi oleh volume pembelian. Selama ADRO masih mampu bergerak di atas Rp2.320 sebagai stoplossnya, maka posisi ADRO saat ini sedang berada di awal wave [y] dari wave B, sehingga ADRO masih berpeluang melanjutkan penguatannya.
Baca Juga
AMMN - Buy on Weakness
AMMN menguat 3,42% ke Rp7.550 dan masih didominasi oleh volume pembelian, pergerakannya pun masih mampu berada di atas MA20. Selama AMMN masih mampu berada di atas Rp7.175 sebagai stoplossnya, maka posisi AMMN saat ini diperkirakan sedang berada di wave (v) dari wave [c].
CTRA - Buy on Weakness
CTRA menguat 0,40% ke Rp1.255 dan masih didominasi oleh volume pembelian, pergerakan CTRA pun masih mampu berada di atas MA20. Selama masih mampu berada di atas Rp1.210 sebagai stoplossnya, maka posisi CTRA sedang berada di awal wave 5 dari wave (C).
MEDC - Buy on Weakness
MEDC terkoreksi 2,01% ke Rp1.220 dan disertai dengan munculnya volume penjualan. Saat ini, kami perkirakan posisi MEDC sedang berada pada bagian dari wave 2 pada skenario hitam, sehingga MEDC masih rawan melanjutkan koreksinya terlebih dahulu.
----------------
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.