Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada Kamis (25/1/2024) seiring dengan rilis laporan keuangan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA).
IHSG pada Rabu (24/1/2024) ditutup turun 0,39% atau 28,40 poin ke level 7.227,82. IHSG bergerak di rentang 7.170 hingga 7.271 sepanjang perdagangan.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan perkembangan pergerakan IHSG saat ini terlihat masih cenderung bergerak sideways dengan peluang tekanan minor yang masih terlihat cukup besar. Minimnya sentimen yang dapat mendongkrak kenaikan membuat IHSG masih akan cenderung bergerak dalam rentang konsolidasi.
"Peluang koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian mengingat dalam jangka panjang IHSG masih berada dalam jalur uptrend," paparnya dalam publikasi riset.
Hari ini IHSG berpotensi bergerak dalam rentang terbatas 7.123-7.272. Rekomendasi saham KLBF, BBNI, SMGR, GGRM, BSDE, JSMR, TLKM, SMRA.
Investor juga akan memantau kinerja keuangan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) hari ini. BBCA merupakan emiten terbesar dari sisi kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia sehingga berimbas besar terhadap IHSG.
Baca Juga
Saham Prajogo Pangestu
Sementara itu, saham-saham milik konglomerat Prajogo Pangestu tidak lagi menjadi penggerak IHSG pada tahun ini, sebagaimana yang terjadi pada 2023. Sebaliknya, saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN), PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN), dan PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) justru membebani IHSG.
Mengacu data Bursa Efek Indonesia (BEI) per Rabu (24/1/2024), saham BREN justru menduduki posisi teratas top laggard karena membebani IHSG 81,48 poin. Disusul saham CUAN membebani IHSG 17,13 poin, dan saham BRPT yang memberatkan IHSG 16,22 poin.
Head of Research Mirae Asset Sekuritas Robertus Hardy mengatakan, tahun ini akan ada pergeseran momentum, investor akan beralih dari saham-saham yang memiliki imbal hasil tidak wajar (abnormal return) seperti saham Prajogo Pangestu, ke saham blue chip dengan fundamental baik.
"Jadi di awal tahun ini mungkin ada beberapa katalis seperti misalnya kemungkinan normalisasi return dari beberapa saham yang baru listing dan juga terkait dengan Prajogo Pangestu,” ujar Robertus dalam Media Day Mirae Asset Sekuritas, Rabu, (24/1/2024).
Menurutnya, pasar saham diprediksi akan menguat pada semester II/2024 dengan dukungan dari saham-saham unggulan atau blue chips. Selain itu, katalis pendukung IHSG yaitu ekspektasi penurunan suku bunga global dan BI rate, serta kejelasan hasil Pemilu.
Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve masih menahan suku bunga di kisaran 5,25%-5,5%, dan The Fed diproyeksikan akan memangkas suku bunga sebanyak tiga kali tahun ini. Sementara itu Bank Indonesia (BI) masih menahan BI rate 6%.
"Kami memprediksi nilai wajar IHSG akan berada di level 8.100, dengan mengimplikasikan P/E ratio 14 kali, dan asumsi EPS growth sebesar 5-6%," ujarnya.
Dua faktor lain, lanjut Robert, adalah investor domestik yang diprediksi masih akan jadi penopang IHSG serta total kapitalisasi saham emiten dengan kapitalisasi pasar jumbo (big cap) yang masih kecil dibandingkan negara-negara lain.
"Total kapitalisasi pasar saham lima emiten terbesar di pasar saham Indonesia sangatlah kecil dibanding pasar saham Asia lainnya seperti Korea Selatan, Jepang, dan India," kata dia.
Dia mengatakan, lima saham blue chips terbesar di Indonesia yaitu BBCA, BREN, BBRI, BYAN, BMRI hanya sekitar US$273 miliar, jauh di bawah lima perusahaan terbesar di bursa Korea Selatan, Jepang, dan India yaitu masing-masing US$628 miliar, US$672 miliar, dan US$691 miliar.
"Dengan optimisme pasar saham tersebut, saham-saham yang dapat menjadi pilihan adalah BBCA, BBRI, ACES, MAPI, TLKM, ISAT, dan ASII," pungkasnya.
Simak pergerakan IHSG hari ini secara live.
IHSG ditutup melemah 0,69% atau 49,78 poin menjadi 7.178,04.
Sepanjang sesi indeks bergerak di rentang 7.176-7.253.
IHSG berbalik melemah 0,29% atau 21,13 poin menjadi 7.206,68 per 15.06 WIB.
IHSG hari ini bergerak di rentang 7.199-7.253.
Awal sesi II, IHSG naik 0,18% atau 13,08 poin menjadi 7.240,90.
Sepanjang sesi indeks bergerak di rentang 7.215-7.253.
IHSG naik 0,25% atau 18,07 poin menjadi 7.245,89 pada akhir sesi I.
Sepanjang sesi indeks bergerak di rentang 7.215-7.251.
IHSG naik 0,11% atau 8,27 poin menjadi 7.236,09 per pukul 11.12 WIB.
Pagi ini indeks bergerak di rentang 7.215-7.251.
IHSG berhasil berbalik menguat 0,13% atau 9,50 poin ke level 7.237,33 per pukul 10.06 WIB.
Sepanjang pagi ini indeks bergerak di rentang 7.215-7.251.
IHSG naik 0,03% atau 2,03 poin pada awal perdagangan ke level 7.229,85.
Terpantau 132 saham naik, 103 saham turun, dan 237 saham stagnan.