Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham BMTR dan MNCN Tiba-tiba Melesat, Rencana Merger Makin Dekat?

Saham BMTR dan MNCN milik Group MNC tiba-tiba melesat pada sesi perdagangan Selasa (16/1/2024). Tanda rencana merger kian dekat?
Saham PT Global Mediacom Tbk. (BMTR) dengan PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN) melesat pada sesi perdagangan Selasa (16/1/2024). Mungkinkah kenaikan tersebut dipengaruhi rencana merger kedua emiten?/ Istimewa
Saham PT Global Mediacom Tbk. (BMTR) dengan PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN) melesat pada sesi perdagangan Selasa (16/1/2024). Mungkinkah kenaikan tersebut dipengaruhi rencana merger kedua emiten?/ Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Saham PT Global Mediacom Tbk. (BMTR) dengan PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN) melesat pada sesi perdagangan Selasa (16/1/2024). Mungkinkah kenaikan tersebut dipengaruhi rencana merger kedua emiten?

Berdasarkan data RTI Business hingga pukul 12.05 WIB, saham MNCN meningkat 10,11% menuju level Rp414. Pada saat bersamaan, saham BMTR menguat 5,34% ke posisi Rp276.

Di sisi lain, saham Grup MNC lainnya juga melesat. Saham PT MNC Sky Vision Tbk. (MSKY), misalnya, menyentuh auto reject atas (ARA) lewat kenaikan sebesar 35% ke Rp135. Adapun saham PT Bank MNC Internasional (BABP) naik 4,84% menuju Rp65 per lembar.

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menuturkan bahwa kenaikan harga saham tersebut cenderung dipicu oleh sikap pelaku pasar, yang menantikan rilis kinerja keuangan emiten Grup MNC sepanjang 2023.

“Memang kita melihat bahwa sejauh ini kinerjanya rata-rata mengalami penurunan performa. Bisa jadi, kenaikan harga dari MNCN relatif terbatas dan hanya untuk trading jangka pendek,” ujarnya saat dihubungi Bisnis pada Selasa (16/1/2024).

Sementara itu, terkait dengan rencana merger antara BMTR dan MNCN, Nafan meminta kepada para investor untuk berhati-hati dan menunggu informasi lebih lanjut terkait dengan aksi korporasi dari kedua perusahaan tersebut.

“Karena kenaikan ini hanya terjadi satu hari untuk saat ini. Jadi, lebih baik wait and see dulu dan diharapkan investor lebih prudent terkait dengan rencana aksi korporasi tersebut,” tuturnya.

Sebagaimana diketahui, pada Agustus 2023, Investor Relation MNCN Samuel Tanoesoedibjo menyampaikan bahwa kedua perusahaan telah melakukan simulasi merger. Adapun rencana aksi korporasi tersebut masih berjalan sesuai dengan rencana.

“Kami sekarang sedang simulasi merger antara MNCN dan BMTR. Saya harap dalam waktu dekat akan ada pemberitaan terkait hal ini, pasti jika ada pemberitaan kami akan update,” ujarnya dalam diskusi daring yang disiarkan kanal Youtube Mirae Asset Sekuritas, pada 3 Agustus 2023.

Samuel menuturkan merger bertujuan mempermudah publik untuk berinvestasi di emiten Grup MNC. Selain itu, perseroan akan fokus menggarap bisnis PT MNC Digital Entertainment Tbk. (MSIN). Namun, hingga saat ini, merger kedua perusahaan belum terealisasi.

“Kami ingin mengkonsolidasikan BMTR dan MNCN, serta kami mau berfokus di MSIN, bisnis digital kami, karena ini yang benar-benar mau kami kembangkan,” kata Samuel.

Bisnis telah menghubungi manajemen MNC untuk menanyakan progres merger antara BMTR dan MNCN. Namun, hingga berita ini diterbitkan, perseroan belum memberikan tanggapan.

____________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper