Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di posisi 7.231 pada perdagangan hari ini, Selasa (16/1/2024). Saham CUAN milik Prajogo Pangestu yang kembali diperdagangkan memimpin top losers pagi ini.
Di sisi lain, saham Prajogo Pangestu lainnya seperti BREN naik 5,64%,BRPT naik 2,46%, dan TPIA 4,64% sehingga membantu menopang laju IHSG.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG bergerak naik 7.231 dibandingkan posisi perdagangan kemarin di level 7,224. Adapun pada pukul 09.03 WIB, IHSG bergerak melemah 0,03 ke posisi 7.220.
Di awal perdagangan, sebanyak 733 juta saham beredar dengan nilai transaksi sebesar Rp327 miliar. Sebanyak 186 saham naik 146 saham turun dan 537 saham stagnan. Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp11.288 triliun.
Indeks sektoral bergerak beragam cenderung menguat. Sektor yang bertahan di zona hijau adalah konsumer non siklikal, konsumer siklikal, infrastruktur, properti, basic materials dan transportasi. Sementara sektor yang melemah adalah kesehatan, teknologi, industrial, energi, dan finansial.
Saham emiten Prajogo Pangestu PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) memimpin pelemahan indeks. CUAN turun 9,87% ke posisi Rp12.100 per saham. Saham lain yang melemah adalah PT Manggung Polahraya Tbk. (MANG) dengan penirinan sebesar 9,59% ke level Rp66 per saham.
Baca Juga
Kemudian Saham PT King Tire Indonesia Tbk. (TYRE) dan PTY Victoria Insurance Tbk. (VINS) dengan penurunan masing-masing sebesar 7,44% dan 7,14%. TYRE parkir di level Rp112 dan VINS berada di posisi Rp130 per saham.
Sementara itu, saham yang paling banyak naik adalah PT Supreme Cable Manufacturing Tbk. (SCCO) yang naik sebesar 10,49% ke level Rp.10.800 per saham. Disusul saham PT Citra Nusantara Gemilang Tbk. (CGAS) yang naik 4,32% ke posisi Rp515 per saham.
Selanjutnya saham PT Pakuan Tbk. (UANG) dan PT Mutuagung Lestari Tbk. (MUTU) yang menguat masing-masing 4,11% dan 3,16%. UANG berada di level Rp760 dan MUTU naik ke Rp98 per saham.
Sebelumnya Tim Riset Phintraco Sekuritas mengatakan IHSG diperkirakan terkonsolidasi dalam rentang MA20 di kisaran 7.200-7.250. Kondisi ini didasari oleh indikasi oversold pada Stochastic RSI yang diikuti penyempitan negative slope pada MACD.
“Kondisi tersebut mengindikasikan potensi konsolidasi IHSG dalam beberapa waktu ke depan. IHSG masih tertahan dalam rentang 7.200-7.250,” tulis tim riset, dikutip Senin (15/1/2024).
IHSG tertekan oleh data Neraca Perdagangan Indonesia (NPI). NPI kembali surplus di Desember 2023. Akan tetapi, hal tersebut disebabkan oleh realisasi penurunan nilai impor -3,81% yoy di Desember 2023, dibanding kenaikan 3,29% yoy di November 2023.
Di sisi lain, nilai ekspor juga terkoreksi sebesar 5,76% yoy di Desember 2023, relatif lebih baik dari perkiraan -8,1% yoy. Kondisi di atas meningkatkan kerawanan saham-saham energi dan transportasi (logistik) terhadap potensi profit taking di Selasa (16/1/2024).