Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di fase bearish pada hari Jumat, (12/1/2024), karena mengalami koreksi pada perdagangan hari sebelumnya.
Tim RHB Sekuritas melihat IHSG melakukan koreksi disertai volume dan kembali berada dibawah garis MA(5 & 20). Menurut mereka selama IHSG mampu bertahan di bawah garis MA20 maka berpeluang untuk kembali melakukan koreksi untuk menguji support garis MA50 untuk masuk ke fase sideways.
“Bila IHSG mampu breakout garis MA20 maka berpeluang untuk kembali rebound dan melanjutkan fase bullish-nya. Range pergerakan IHSG saat ini berada dikisaran 7.100 hingga 7.300,” tulis tim riset.
Sementara itu, IHSG pada Kamis (11/1/2024) ditutup turun tipis 0,10% atau 7,33 poin ke level 7.219,96, setelah sepanjang sesi bergerak di zona hijau. IHSG bergerak di rentang 7.219 hingga 7.277 pada perdagangan hari ini.
Sebanyak 249 saham yang menguat, 267 saham yang melemah, dan 252 saham stagnan. Kapitalisasi pasar Rp11.388 triliun.
Investor asing terpantau cenderung membeli saham dengan net buy Rp849,75 miliar. Sepanjang 2024, asing net buy Rp4,95 triliun.
Baca Juga
RHB Sekuritas merekomendasikan saham Kalbe Farma (KLBF) yang terlihat melakukan rebound dari support garis MA5 disertai volume. Selama bertahan diatas garis MA5 maka berpeluang untuk kembali rebound dan breakout resistance garis MA20.
Area beli saham KAEF di sekitar Rp1.590 dengan target jual di Rp1.630 hingga Rp1.670 dengan cut loss di Rp1.555.
Lalu saham Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) yang terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA(5,20) disertai volume. Selama bertahan diatas garis MA20 maka berpeluang untuk kembali rebound dan menguji resistance garis MA50.
Area beli INTP disekitar Rp9.275 dengan target jual di Rp9.500 hingga Rp9.750.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menambahkan pergerakan IHSG pada akhir pekan masih terlihat belum keluar dari rentang sideways bahkan memperlihatkan pola tekanan dalam jangka pendek yang masih cukup kuat.
Di sisi lain, tercatatnya capital inflow investor asing menunjukkan bahwa minat investasi ke dalam pasar modal Indonesia masih cukup besar. Peluang terjadinya koreksi wajar dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian.
"Hal ini mengingat dalam jangka panjang IHSG masih menunjukkan pola uptrend," paparnya dalam publikasi riset, Jumat (12/1/2024).
William memprediksi IHSG besok bergerak di rentang 7.123-7.272. Rekomendasi saham BBRI, ASII, JSMR, BMRI, GGRM, BSDE, KLBF.
------------------------
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.