Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Alami Tekanan Jual, Ada Risiko Terkoreksi Lagi Hari Ini

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengindikasikan tekanan jual setelah kemarin mengalami koreksi tipis..
Warga mengakses data saham melalui aplikasi IDX Mobile di Cibinong, Kab. Bogor, Jawa Barat, Selasa (1/8/2023). Bisnis/Suselo Jati
Warga mengakses data saham melalui aplikasi IDX Mobile di Cibinong, Kab. Bogor, Jawa Barat, Selasa (1/8/2023). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengindikasikan tekanan jual setelah kemarin mengalami koreksi tipis.

Tim riset Phintraco Sekuritas memperkirakan IHSG kembali fluktuatif di kisaran MA20 pada kisaran level 7220 pada Kamis (11/1/2024). Secara teknikal, tekanan jual terindikasi mereda seiring dengan potensi golden cross pada oversold area di Stochastic RSI.

Mereka optimistis selama IHSG bertahan di atas MA20, IHSG menjaga peluang bullish continuation. Level support IHSG hari ini berada di 7.150 dengan posisi resistance ada di 7.300.

Sementara itu, IHSG akan dipengaruhi oleh sentiment regional yang berasal dari pernyataan Chinese Vice Premier, He Lifeng bahwa Pemerintah Tiongkok tengah berupaya mempermudah perusahaan asing untuk berinvestasi di pasar modal Tiongkok.

Kondisi ini memicu kekhawatiran capital outflow dari pasar modal Indonesia. Meski demikian, di sisi lain, upaya Pemerinta Tiongkok tersebut juga dapat memperbesar peluang investasi perusahaan Tiongkok di pasar modal regional, termasuk Indonesia. Masih dari Tiongkok, kinerja ekspor (+1.7% yoy) dan impor (+0.3% mom) Tiongkok diperkirakan membaik di Desember 2023.

Kondisi di atas membangun keyakinan perbaikan kinerja ekspor Indonesia di Desember 2023 yang dijadwalkan rilis pada awal pekan depan (15/1).

Phintraco Sekuritas merekomendasikan beberapa saham seperti BBRI, TOWR dan sejumlah saham energi ditengah fluktuasi harga komoditas, termasuk MEDC, ELSA, HRUM dan PGEO.

--------------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper