Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengindikasikan tekanan jual setelah kemarin mengalami koreksi tipis.
Tim riset Phintraco Sekuritas memperkirakan IHSG kembali fluktuatif di kisaran MA20 pada kisaran level 7220 pada Kamis (11/1/2024). Secara teknikal, tekanan jual terindikasi mereda seiring dengan potensi golden cross pada oversold area di Stochastic RSI.
Mereka optimistis selama IHSG bertahan di atas MA20, IHSG menjaga peluang bullish continuation. Level support IHSG hari ini berada di 7.150 dengan posisi resistance ada di 7.300.
Sementara itu, IHSG akan dipengaruhi oleh sentiment regional yang berasal dari pernyataan Chinese Vice Premier, He Lifeng bahwa Pemerintah Tiongkok tengah berupaya mempermudah perusahaan asing untuk berinvestasi di pasar modal Tiongkok.
Kondisi ini memicu kekhawatiran capital outflow dari pasar modal Indonesia. Meski demikian, di sisi lain, upaya Pemerinta Tiongkok tersebut juga dapat memperbesar peluang investasi perusahaan Tiongkok di pasar modal regional, termasuk Indonesia. Masih dari Tiongkok, kinerja ekspor (+1.7% yoy) dan impor (+0.3% mom) Tiongkok diperkirakan membaik di Desember 2023.
Kondisi di atas membangun keyakinan perbaikan kinerja ekspor Indonesia di Desember 2023 yang dijadwalkan rilis pada awal pekan depan (15/1).
Baca Juga
Phintraco Sekuritas merekomendasikan beberapa saham seperti BBRI, TOWR dan sejumlah saham energi ditengah fluktuasi harga komoditas, termasuk MEDC, ELSA, HRUM dan PGEO.
--------------
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.