Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Reksa Dana Tembus 11,41 Juta pada 2023, Simak Proyeksinya Tahun Ini

Jumlah investor reksa dana sepanjang 2023 tembus 11,41 juta orang. Analis memproyeksikan tahun ini jumlah invesor reksa dana akan terus mengalami peningkatan.
Warga mengakses informasi tentang reksa dana di Jakarta, Rabu (6/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Warga mengakses informasi tentang reksa dana di Jakarta, Rabu (6/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Jumlah investor reksa dana sepanjang 2023 sebesar 11,41 juta investor atau tumbuh 18,87% secara tahun berjalan (year-to-date). Sedangkan jumlah investor pasar modal secara keseluruhan tembus 12,16 juta pada tahun lalu.

Senior Vice President, Head of Retail, Product Research & Distribution Division Henan Putihrai Asset Management, Reza Fahmi Riawan mengatakan, pertumbuhan basis investor pada 2024 diprediksi akan terus meningkat seiring dengan perkembangan ekonomi, kinerja pasar modal, dan edukasi investor.

"Jumlah investor pasar modal Indonesia diprediksi akan tumbuh sekitar 20% per tahun dari 12 juta pada 2023 menjadi 15 juta pada 2024," ujar Reza kepada Bisnis, dikutip Kamis, (11/1/2024).

Lebih lanjut dia mengatakan, jumlah produk investasi pasar modal Indonesia akan tumbuh sekitar 15% per tahun dari 11 juta pada 2023 menjadi 13 juta pada 2024.

Sementara itu, jumlah layanan pasar modal Indonesia diramal akan tumbuh sekitar 10% per tahun dari 11 juta pada 2023 menjadi 12 juta pada 2024.

Beberapa faktor yang akan mendukung pertumbuhan investor menurutnya yakni kebijakan pemerintah terkait reformasi perpajakan, insentif fiskal, dan perlindungan investor. Selain itu, ketersediaan produk dan layanan pasar modal seperti reksa dana syariah, sukuk, ETF, dan lain-lain.

Tingkat inflasi dan suku bunga yang stabil dan kompetitif juga akan mendorong jumlah investor. Namun, tentu saja masih ada beberapa pekerjaan rumah bagi para pelaku pasar modal seperti meningkatkan edukasi dan literasi keuangan masyarakat dan juga inovasi terhadap produk investasi.

"Juga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya diversifikasi portofolio investasi untuk mengurangi risiko kerugian," katanya.

Senada, Research Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani mengatakan, prospek pertumbuhan investor di Indonesia cukup baik, jika melihat tren dari tahun ke tahun hampir selalu mencatatkan kenaikan.

Menurutnya, hal itu sejalan dengan literasi keuangan antara masyarakat yang juga ikut naik setiap tahunnya serta dengan kenaikan daya beli masyarakat dari kenaikan upaya peningkatan peluang. Sehingga, lebih banyak masyarakat yang minat terhadap investasi di pasar modal untuk mengejar pendapatan tambahan.

"Sebenarnya tren ini terlihat tidak hanya di Indonesia saja, tapi di mayoritas negara lain termasuk negara di pasar negara berkembang," ujar Arjun kepada Bisnis.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dana kelolaan reksa dana naik 1,74% secara month-to-month (mtm) dari posisi November 2023 sebesar Rp496,27 triliun.  Sedangkan secara year-to-date (ytd) dana kelolaan industri reksa dana turun 1,51% dari posisi Rp512,70 triliun pada Januari 2023.

Adapun, sepanjang tahun 2023 AUM reksa dana industri mengalami fluktuasi yang cukup signifikan, dengan level tertinggi menyentuh Rp520,1 triliun pada Juli 2023, dan level terendahnya di Rp496,27 triliun pada November 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper