Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tren Investasi Berbasis ESG Diramal Berlanjut pada 2024, Ini Faktornya

Tren investasi berbasis lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan (ESG) diperkirakan terus berlanjut pada 2024. Analis ungkap penyebabnya.
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Tren investasi berbasis lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan (environmental, social, and governance/ESG) diperkirakan terus berlanjut pada 2024.

Presiden Direktur Kiwoom Sekuritas Indonesia Changkun Shin menilai bahwa hal itu didukung oleh beberapa faktor. Pertama, perhatian investor terhadap aspek ESG yang semakin meningkat.

“Investor semakin sadar akan pentingnya aspek ESG dalam berinvestasi, baik dari sisi risiko, kinerja, maupun nilai perusahaan,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (9/1/2024).

Kedua adalah kebijakan pemerintah yang semakin mendukung ESG investing. Faktor ketiga perkembangan teknologi yang semakin memudahkan investor untuk mengakses informasi terkait dengan ESG dan berinvestasi secara berkelanjutan.

“Prospek produk investasi berbasis ESG juga diperkirakan akan cerah pada tahun 2024. Hal ini didukung oleh meningkatnya minat investor terhadap ESG investing,” tuturnya.

Terkait dengan saham-saham yang masuk ESG Leaders atau IDXESGL, Kiwoom Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham blue chip perbankan seperti BBRI, BBCA, BMRI, dan BBNI. Adapun saham lainnya adalah EXCL, TLKM, JSMR, CTRA, dan AKRA.

Sepanjang 2023, IDXESGL membukukan penguatan sebesar 11% year-to-date (YtD) menuju 155,71. Kinerja ini lebih tinggi dibandingkan indeks komposit yang menguat 6,16% YtD.

Secara akumulasi, dari 30 konstituen dalam IDXESGL, terdapat 16 saham yang meningkat dan 14 saham menurun sepanjang tahun berjalan 2023. Dengan catatan, terdapat evaluasi minor yang berlaku sejak 20 Desember 2023 sampai dengan 19 Maret 2024.

Penguatan indeks dipimpin duet saham Prajogo Pangestu yaitu PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) dan PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) dengan porsi 104,28% dan 76,16%. Keduanya pun memiliki bobot besar terhadap kinerja indeks, TPIA sebesar 12,18% dan BRPT 2,43%.

Saham lain yang ikut mendongkrak kinerja indeks adalah PT Jasa Marga Tbk. (JSMR) yang melambung 63,42% YtD. Bobotnya terhadap indeks ESG Leader tercatat mencapai 2,91%.

Penguatan juga disumbang oleh saham PT Ace Hardware Indonesia Tbk. (ACES) dengan kenaikan hingga 45,16% YtD, meski bobotnya terhadap indeks di bawah 1%.

Selanjutnya saham PT Citra Development Tbk. (CTRA) dan PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) membukukan penguatan masing-masing sebesar 24,47% dan 23,88% YtD. Bobot saham CTRA tercatat sebesar 1,61% dan MAPI mencapai 1,79%.

Adapun, untuk saham dengan bobot besar seperti BBRI, BBCA, dan TLKM masing-masing mencatatkan kenaikan harga sebesar 15,89%, 9,94% dan 5,33%. Saham lain yang menguat adalah BMRI, BSDE, BBNI, BFIN, ERRA, AKRA dan ASSA.

Sementara itu, pada penutupan perdagangan hari ini, Selasa (9/1/2024), indeks ESG Leader terpantau melemah sebesar 3,56 poin atau 2,28% menuju level 152,57.

_________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper